News  

Sempat Ditutup, Arab Saudi Buka Kembali Masjidil Haram dan Masjid Nabawi

Pemerintah Arab Saudi kembali membuka Masjidil Haram di Makkah dan Masjid Nabawi di Madinah setelah sebelumnya sempat ditutup untuk tindakan sterilisasi guna mencegah penyebaran virus corona.

Kabar itu dilaporkan stasiun televisi Al- Ekhbariya hari ini dan dilansir laman the Straits Times, Jumat (6/3)..

Arab Saudi menutup Makkah dan Madinah bagi jemaah umrah dari 25 negara asing dan turis serta bagi warganya sendiri untuk mencegah penyebaran virus corona.

Juga dikatakan warga dan penduduk dari negara Dewan Kerjasama Teluk harus menunggu 14 hari jika mereka baru kembali dari luar wilayah Timur Tengah.

Kantor berita pemerintah, SPA, mengatakan keputusan itu akan dikaji secara reguler dan bisa berubah sewaktu-waktu.

“Berdasarkan rekomendasi dari komite yang ditunjuk untuk memantau virus corona, diputuskan pelarangan ibadah umrah untuk warga dan penduduk yang tinggal di Saudi,” kata SPA, mengutip sumber resmi di Kementerian Dalam Negeri Saudi, seperti dilansir laman Middle East Eye, Kamis (5/3).

“Warga juga dilarang mengunjungi Masjid Nabawi di Madinah,” kata kicauan Kementerian Luar Negeri Saudi.

Keputusan untuk melarang warganya beribadah umrah ke Makkah dan Madinah ini diambil setelah pekan lalu Saudi melarang umrah jemaah dari negara yang terdampak corona, termasuk Indonesia.

Sejauh ini Saudi sudah melaporkan lima kasus corona. Namun dari laporan Al -Ekhbariya belum diketahui apakah jemaah diperbolehkan kembali mengunjungi Masjidil Haram dan Masjid Nabawi.

Juru bicara Kementerian Kesehatan mengatakan Saudi tengah menyiapkan 25 rumah sakit untuk menangani kasus virus corona.

Hampir tujuh juta jemaah mengunjungi Makkah dan Madinah untuk melaksanakan ibadah umrah. Sebelum mengunjungi Saudi, jemaah kini diminta menyertakan sertifikat vaksinasi dalam pengajuan visa.

Belum diketahui seberapa lama pelarangan umrah ini akan diterapkan. Sejauh ini belum ada konfirmasi dari otoritas Saudi tentang apakah wabah corona ini akan mempengaruhi pelaksanaan ibadah haji pada Juli mendatang. {merdeka}