News  

WHO: Corona 10 Kali Lebih Mematikan Dari Flu Babi

Sebelum pandemi virus corona merajalela, dunia sempat dikejutkan dengan kemunculan H1N1 atau flu babi sekitar sepuluh tahun silam.
Flu babi yang juga dinyatakan sebagai pandemi ini pernah menghantam berbagai negara pada Januari 2009 dan Agustus 2010. Sebanyak 1,6 juta kasus teridentifikasi dengan 18.449 orang meninggal dunia.
Meski demikian, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan virus corona 10 kali lebih mematikan daripada flu babi. Hingga kini, kasus positif corona di dunia menembus 1,9 juta dengan lebih 119 ribu meninggal dunia.
“Kita hanya bisa katakan dan bertindak berdasarkan apa yang kita tahu. Bukti dari beberapa negara memberikan kami gambaran nyata tentang virus (corona), bagaimana sifatnya, bagaimana menghentikan dan menghadapinya,” ujar Ketua WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus (14/4).
“Kita tahun COVID-19 menyebar dengan cepat dan mematikan, 10 kali lebih mematikan daripada flu babi pada 2009. Kita tahu virus ini bisa menyebar dengan sangat mudah dalam kerumunan seperti di panti jompo.”
“Kita tahu untuk menghentikan penularan diperlukan tes, isolasi, perawatan untuk pasien positif, dan melacak setiap kontak,” lanjutnya.
Menurutnya, pada sejumlah negara, penambahan kasus positif corona begitu cepat hingga melonjak setiap tiga sampai empat hari. Sementara, penurunan jumlah kasus jauh lebih lambat.
WHO menyatakan kepada setiap pemerintah untuk secara serius menerapkan social distancing sebagai prioritas dalam melawan virus corona. {kumparan}