Penghuni asrama Sekolah Tinggi Teologi (STT) Bethel Indonesia Petamburan Jakarta Pusat membuat gempar publik setelah 36 siswa penghuni asrama dinyatakan positif terinfeksi Virus Corona atau Covid-19. Sementara 98 siswa lainnya berstatus orang dalam pemantauan (ODP).
Setelah kabar ini merebak ke publik, para orang tua wali siswa pun langsung panik mendengar berita tersebut.
Bahkan ada orang tua wali yang tidak ingin anaknya dikarantina selama dua pekan di dalam asrama karena berstatus ODP dan memohon agar anak mereka dipulangkan ke rumah. Pihak asrama tetap tak mengizinka hal itu.
“Memang bukan pulang lagi, tapi kan mereka sampai nangis-nangis,”kata kepala Asrama Bethel Tony Watimena saat dikonfirmasi Jumat (17/4/2020).
Supaya orang tua wali murid tak bertambah panik, pihak asrama mencoba memberi pengertian. Bahkan sampai memberi kontak dokter yang melakukan pemantauan terhadap siswa berstatus ODP supaya bisa mendapatkan penjelasan lebih rinci.
“Tapi kami akhirnya kasih nomor telepon dokter untuk mereka. Dokter menjelaskan bahwa semua yang ada di sini yang pernah tinggal bersama harus dikarantina. Dokter bilang seandainya kalau pulang itu virus lalu terjangkit ke orang tua kan bahaya karena rentan,” pungakasnya.
Tony menyebut selama masa karantina para siswa itu tak diperbolehkan keluar asrama dan tak diizinkan berinteraksi dengan pihak dari luar asrama, untuk itu orang tua wali hanya diperkenankan untuk mengirim makanan untuk anak-anak mereka.
Tony melanjutkan, setelah panjang lebar memberi penjelasan,para orang tua wali kemudian memakluminya. “Orang tua akhirnya dapat mengerti,” tukasnya. {harianaceh}