News  

Konspirasi-Konspirasi Gila Seputar Virus Corona

Saat ini dunia sedang disibukkan dengan mewabahnya virus corona. Mulai dari kota metropolitan berpenduduk jutaan jiwa sampai desa kecil di puncak gunung harus meningkatkan kewaspadaan akan meluasnya virus ini.
Telah diketahui bahwa virus corona bermula dari Wuhan, China dan tersebar ke seluruh dunia.
Namun bukan hanya virusnya saja yang tersebar, cerita-cerita konspirasi di baliknya juga hangat dibicarakan oleh penduduk dunia. Berikut adalah konspirasi-konspirasi mengenai virus corona yang harus kamu pikirkan lagi sebelum mempercayainya.
Virus corona merupakan buatan pemerintah AS
Ada rumor yang mengatakan bahwa pemerintah AS-lah yang sebenarnya menciptakan virus corona. Rumor tersebut pertama kali disebarkan oleh sebuah kanal berita di Rusia bernama Channel One.
Seorang pembaca berita di stasiun tv tersebut mengatakan bahwa pemerintah AS menciptakan virus corona dan menyebarkannya di China untuk menghancurkan perekonomian negara tersebut.
Juga dikatakan bahwa AS telah menciptakan vaksin untuk virus tersebut yang siap dijual ke pemerintah China.
Apa alasan pembaca berita tersebut menyebarkan konspirasi ini? Ia mengatakan bahwa corona berarti mahkota dalam Bahasa Rusia dan Bahasa Latin.
Presiden AS Donald Trump pernah menjadi juri dalam acara kontes kecantikan di mana ia juga beberapa kali menganugerahkan mahkota kepada pemenangnya.
Pembaca berita dari Channel One percaya bahwa virus corona mendapatkan namanya dari fakta tersebut. Sementara para saintis berpendapat bahwa virus tersebut mendapatkan nama corona karena bentuknya yang mirip mahkota.
Virus corona disebabkan oleh jaringan internet 5G
Wuhan adalah salah satu kota di China yang mendapatkan akses terhadap internet 5G. Menurut seorang Youtuber Dana Ashlie, fakta bahwa virus corona juga bermula di kota tersebut bukanlah sebuah kebetulan.
Ashlie percaya bahwa virus corona muncul karena gelombang radiasi yang dihasilkan oleh jaringan internet 5G. Dasar dari argumennya adalah sebuah makalah penelitian yang terbit dua puluh tahun yang lalu yang mengatakan bahwa jaringan internet 5G berbahaya bagi kesehatan manusia.
Ashlie berpendapat bahwa virus corona sebenarnya adalah racun radiasi yang dapat memperlemah kekebalan tubuh dan membuat manusia menjadi rentan terhadap berbagai macam penyakit.
Namun banyak orang yang curiga bahwa Ashlie hanyalah satu dari banyak orang yang suka menyebarkan konspirasi.
Orang-orang mengatakan bahwa makalah penelitan tahun 2000 yang Ashlie rujuk telah dipatahkan oleh penelitan lain pada tahun 2005 yang mengatakan bahwa jaringan internet 5G tidaklah berbahaya bagi manusia.
Mereka juga mengatakan bahwa Wuhan hanyalah satu dari enam belas kota lain di China yang mendapatkan jaringan internet 5G dalam waktu yang bersamaan.
Jadi jika internet 5G menyebabkan viruscorona, mengapa virus corona bermula di Wuhan bukan di kota-kota lain?
Senjata biologi buatan pemerintah China
Beberapa orang percaya bahwa pemerintah China sendirilah yang sebenarnya menciptakan virus corona tersebut. Virus ini merupakan bagian dari program senjata biologis yang disiapkan oleh China.
Namun sayangnya virus itu lepas keluar dari laboratorium dan malah menjadi pandemi. Laboratorium yang diduga-duga menjadi asal virus corona adalah National Biosafety Laboratory.
Laboratorium tersebut merupakan satu-satunya laboratorium yang dimiliki pemerintah China yang mampu melakukan riset tentang virus-virus yang mematikan.
Fasilitas ini merupakan bagian dari Institut Virologi yang terletak di kota Wuhan, tempat di mana virus corona bermula.
Teori ini muncul setelah Presiden China Xi Jinping memberikan sebuah pernyataan setelah virus corona menyebar. Ia mengatakan bahwa keamanan laboratorium merupakan isu nasional.
Keesokan harinya, Kementrian Sains dan Teknologi China mengeluarkan instruksi untuk mengamankan laboratorium untuk mencegah lepasnya virus-virus yang sedang diteliti.
Konspirasi-konspirasi aneh pun tidak berhenti sampai di situ. Berikut beberapa teori konspirasi lainnya yang cukup mengejutkan.
Virus Corona telah direncanakan oleh Bill Gates
Nama Bill Gates yang merupakan salah satu orang terkaya di dunia sekaligus pendiri Microsoft-pun tidak luput dalam teori konspirasi virus Corona. Mengapa?
Untuk mendapatkan jawabannya, kita harus melihat kembali apa yang terjadi pada Oktober 2019 yang lalu. Pada saat itu, Bill and Melinda Gates Foundation berkolaborasi dengan World Economic Forum dan John Hopkins Center for Health Security.
Mereka menguji seberapa siapkah dunia ini dalam menghadapi pandemi jika satu waktu hal tersebut terjadi. Lalu secara tiba-tiba, virus Corona-pun muncul dua bulan kemudian.
Mereka yang suka dengan teori konspirasi percaya bahwa ketiga organisasi di ataslah yang merencanakan wabah virus Corona ini.
Namun John Hopkins Center for Health Security telah membantah tuduhan tersebut dan mengatakan tidak ada hubungan antara pengujian yang mereka lakukan dengan pandemi virus Corona.
Virus Corona muncul karena seseorang makan sup kelelawar
Mungkin teori konspirasi ini adalah salah satu teori yang paling populer dan tersebar luas. Virus Corona diduga menjangkiti manusia karena ada seorang perempuan dari China yang memakan sup kelelawar yang sudah terinfeksi Corona.
Perempuan yang tertuduh adalah seorang blogger dari China bernama Weng Mengyun. Namun, para saintis masih belum dapat membuktikan kebenaran hal tersebut.
Mengyun menjadi korban dari teori konspirasi ini setelah video yang berisi ia sedang memakan kelelawar menjadi viral. Ia disalahkan sebagai orang yang pertama kali terkena virus Corona dan menularkannya ke orang lain, dan sampai akhirnya ke seluruh dunia.
Mengyun kemudian dipaksa oleh pemerintah China untuk meminta maaf karena memakan kelelawar tersebut. Namun ia mengaku bahwa video tersebut diambil pada 2016, atau tiga tahun sebelum wabah Corona merebak.
Menurut Mengyun, video tersebut tidak diambil di China melainkan di Palau, sebuah negara kepulauan di Samudra Pasifik.
Virus Corona berhubungan dengan bir Corona Extra
Corona Extra adalah merek bir yang berasal dari Mexico. Bir tersebut tentu tidak ada hubungannya dengan virus Corona dan tidak ikut-ikutan menyebarkan virus tersebut. Tapi tetap saja ada orang yang menghubung-hubungkan kedua hal tersebut.
Bir Corona Extra mendapatkan namanya dari Bahasa Latin dan Bahasa Spanyol yang berarti mahkota, sementara virus Corona dinamai Corona karena bentuknya yang juga mirip dengan mahkota.
Semenjak virus Corona mewabah, bir Corona Extra mengalami krisis nama. Sejak bulan Januari, mesin pencarian Google telah dibanjiri dengan pencarian-pencarian seperti “corona beer virus”, “beer virus”, dan “beer coronavirus”. Untungnya penjualan bir Corona Extra tidak berkurang, tetapi meningkat 5%.
Virus Corona dibuat dari HIV oleh orang tidak dikenal
Tidak semua teori konspirasi virus Corona menyebutkan nama orang atau organisasi yang bertanggung jawab dalam penyebaran virus tersebut.
Teori yang satu ini diusung oleh sekelompok peneliti dari India yang mengatakan bahwa virus corona memiliki kemiripan dengan HIV. Berdasarkan fakta tersebut mereka percaya bahwa seseorang telah memodifikasi HIV untuk menciptakan virus Corona.
Makalah penelitian tersebut sempat muncul pada website bioRxiv, yaitu sebuah kanal yang menampilkan makalah-makalah yang belum dipublikasikan di jurnal ilmiah.
Para peneliti tidak menyebutkan nama siapa yang memodifikasi virus tersebut. Karena menyebabkan banyak kontroversi, makalah tersebut-pun ditarik oleh para peneliti dari India tersebut. {kumparan}