News  

Reshuffle Kabinet Tak Perlu Menunggu Pandemi COVID-19 Berakhir

Presiden Joko Widodo diharapkan segera melakukan reshuffle kabinet dan mengganti sejumlah menteri yang memiliki kinerja buruk dalam mengatasi pandemik Covid-19.

Hal itu disampaikan pakar politik dan hukum dari Universitas Nasional Jakarta, Saiful Anam, merespon desakan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) agar Jokowi melakukan reshuffle.

Menurut Saiful, saat ini sudah sangat tepat untuk Jokowi melakukan perombakan kabinet, lantaran sudah banyak bukti kinerja para menteri yang berantakan.

“Terkait reshuffle saya kira harus cepat terealisasi. Karena kan ukurannya jelas sekali, sekarang misalnya mau bicara data bansos amburadul, mau ngomong hukum kacau, mau bilang transportasi saling tumpang tindih, mau bicara kesehatan apalagi,” ucap Saiful Anam, Jumat (22/5).

Saiful pun membeberkan menteri-menteri yang memiliki kinerja lambat yang tidak dapat berfungsi dengan normal.

“Contohnya, menteri yang berkaitan dengan keuangan, hukum, kesehatan, sosial, perhubungan, desa dan lain-lain,” jelas Saiful.

Lanjut Saiful, jika hal tersebut tidak segera dilakukan maka akan muncul lebih banyak mudharat.

“Apalagi kita lihat penanganan wabah bukan malah melandai, justru bertambah sangat signifikan. Jokowi saya kira harus berani ambil keputusan segera mereshuffle menteri-menterinya yang tidak lincah atau bahkan menghambat kerja pemerintah,” tutupnya. {rmol}