Via Vallen Ungkap Kronologi Adiknya Terinfeksi Virus Corona

Penyanyi dangdut Via Vallen mengungkapkan kabar bahwa adiknya dinyatakan positif Covid-19 setelah hasil pengujian swab test. Padahal awalnya adiknya didiagnosis hanya sakit pneunomia.

Melalui sebuah foto yang memperlihatkan hasil rontgen paru-paru sang adik dan diunggah ke akun resmi pribadinya, Via menceritakan bahwa sang adik sempat pula dinyatakan non reaktif melalui pemeriksaan rapid test atau deteksi antibodi.

Sebagai informasi, hasil non reaktif menjelaskan bahwa pemeriksaan rapid test perlu diulangi sekali lagi 7-10 hari setelah pemeriksaan pertama dilakukan. Disarankan juga, pasien melakukan isolasi mandiri 14 hari meskipun tidak bergejala (OTG/Orang Tanpa Gejala).

“Aku bawa dia rapid ke RS rujukan #covid19 dan hasilnya non reaktif,” kata Via seperti dikutip CNNIndonesia.com dari akun instagram resminya, Senin (25/5).

Dia bercerita, semula pengujian rapid test itu dilakukan usai sang adik diperiksa oleh dokter setelah mengalami mimisan.

“Berawal dari Apin (Adik Via Vallen) yang kepalanya kebentur lantai terus mimisan jadi aku bawa ke lab,” jelas dia.

Kemudian, dia pun meminta agar semua anggota keluarganya untuk melakukan medical check up ke Rumah Sakit. Usai pemeriksaan dilakukan, hasil pemeriksaan paru salah satu adiknya menyatakan mengalami pneumonia.

Hal itu kemudian membuat orang tua dari pelantun lagu Meraih Bintang itu kuatir sang adik terinfeksi virus Covid-19. “Nah hasil paru salah satu adikku ada #pneumonia. Orang tua kuatir karena takut corona,” kata Via.

“FYI (For Your Information) aktivitas adikku hampir setiap hari ke Surabaya anter jemput pacarnya kerja di mal,” jelas dia menambahkan.

Meski demikian, sang adik itu selama beberapa waktu tidak menunjukkan gejala terinfeksi virus yang sudah menjadi pandemi dunia itu. Via pun sempat sesekali berkonsultasi ke dokter spesialis paru untuk memastikan kondisi adiknya itu.

Dia mengatakan, adiknya memang sempat memiliki keluhan sesak napas jauh sebelum pandemi Covid-19 mewabah di Indonesia sejak Maret lalu.

“Semua bilang gpp (tidak apa-apa), itu gara-gara rokok bla bla bla,” lanjutnya bercerita di caption unggahannya.

Usai dinyatakan non reaktif melalui rapid test, Via pun meminta agar pihak rumah sakit dapat melakukan pengujian yang lebih pasti lagi terhadap infeksi virus tersebut, yakni melalui swab test. dia pun menjanjikan sejumlah uang kepada perawat apabila sang adik dinyatakan negatif.

Hal itu dilakukan lantaran awalnya pihak rumah sakit enggan melanjutkan pengujian melalui swab test karena sejumlah alasan. “Setelah menunggu 10 hari, ternyata hasilnya positif,” kata dia.

Selama ini, kata Via, sang adik ternyata telah dipantau oleh pihak RT karena sempat diduga oleh Dinas Kesehatan terinfeksi Covid-19.

Kemudian hal itu pun menyulut sejumlah reaksi dari masyarakat sekitar rumahnya lantaran sang adik masih sering beraktivitas selama masa inkubasi virus tersebut. Hal itu sempat membuat masyarakat itu melaporkan sang adik ke pihak puskesmas, Satpol PP, dan juga polisi.

“Akhirnya aku keluar buat ngadepin mereka dan memastikan kalo adekku enggak akan keluar-keluar rumah lagi,” kata Via Vallen. {CNN}