Tokoh Muhammadiyah Prof Dr Din Syamsuddin mengatakan bahwa adanya narasi yang mengatakan bahwa komunis atau PKI tidak akan bangkit lagi adalah narasi yang dihembus oleh para pendukung komunis.
Menurutnya, narasi tersebut dihembuskan bertujuan untuk membuat masyarakat tidak lagi membahas persoalan komunis atau PKI di Indonesia.
“Saya tahu terakhir ini banyak narasi, termasuk para cendikiawan, tak terkecuali cendikiawan muslim yang memberikan argumen ‘tidak mungkin komunisme akan bangkit, tidak mungkin PKI akan bangkit. PKI, komunisme sudah mati.’”
Argumen argumen semacam itu, walaupun saya tahu argumen semacam itu dihembuskan oleh pendukung komunisme dan PKI, itu dalam rangka meninabobokkan kita dan membuat kita lengah,” kata Prof Din dalam diskusi daring, Sabtu (6/6).
Prof Din juga menjelaskan, komunisme sebagai isme atau ideologi tidak mudah untuk dibunuh, komunisme sebagai ideologi akan terus tumbuh dari generasi ke generasi.
Terlebih lagi jika ideologi tersebut bisa digunakan sebagai alat balas dendam terhadap peristiwa yang dinilai sebagai luka sejarah masa lalu.
“Apalagi dalam perjalanan sejarah ideologi tersebut mengalami kefatalan, antraksi yang fatal, terutama ketika mereka memberontak, ketika mereka melakukan kudeta umpanya, dan kemudian terkalahkan, dibasmikan, terberantaskan.”
“Maka secara psikologis sangat mungkin pada diri generasi penerus menyimpan dendam dan kemudian melakukan upaya-upaya untuk balas dendam,” papar Prof Din. {swamedium}