Peluang dan Target Gregoria Mariska Menuju Olimpiade Tokyo 2020

Disaat sektor lain sudah memastikan diri minimal mengamankan satu tiket ke Olimpiade Tokyo 2020, Gregoria Mariska Tunjung dkk masih harus was-was.

Pelatih tunggal putri Indonesia, Rionny Mainaky masih berlum bisa bernafas lega sebab Gregoria Mariska Tunjung dkk masih harus berjuang pada kualifikasi Olimpiade.

Saat ini. Gregoria Mariska Tunjung menempati posisi ke-15 kualifikasi Race to Tokyo, dan dua tunggal putri lainnya Fitriani berada di posisi ke-19 dan Ruselli Hartawan ke-22.

Sebenarnya untuk Gregoria Mariska pada ranking kualifikasi sudah naik lima peringkat karena pembatasan kuota pemain per negara.

Jika menggunakan ranking asli, Gregoria saat ini menempati posisi ke-20 dengan raihan 45.200 poin.

Hal itu belum cukup untuk membuatnya merasa tenang karena kualifikasi bakal mulai kembali dihitung pada awal Januari 2021.

Dengan kondisi itu, Rionny Mainaky mengaku bahwa memang untuk saat ini ranking dari Grego masih pas-pasan dan harus berjuang untuk bisa lolos ke Olimpiade.

Hanya saja mantan pelatih timnas Jepang itu mengaku bahwa peluang Gregoria Mariska untuk bisa mengamankan posisi masih terbuka.

“Kalau melihat semangat tingginya dia saat ini, saya rasa bisa ya untuk Grego,” kata Rionny Mainaky, Selasa (9/6/2020).

Tak hanya itu, menurutnya pemain berusia 21 tahun itu juga harus menjaga apa yang dimiliki sekarang.

Bahkan Rionny berharap Gregoria Mariska bisa lebih baik dari sebelumnya untuk menaikkan performa dan tentu rankingnya.

“Untuk Gregoria, menurut saya dia memiliki kesempatan besar. Tinggal menjaga jangan sampai turun (ranking). Dia harus lebih baik dari yang kemarin-kemarin,” ucapnya.

Tak tanggung-tanggung Rionny berharap selama libur kompetisi ini, Gregoria dkk bisa memanfaatkan waktu untuk latihan dengan baik.

Saat kualifikasi Olimpiade dilajutkan tahun depan, Rionny berharap Gregoria Mariska bisa menaikkan ranking.

Dia harus bisa memanfaatkan sisa lima turnamen yang akan diikutinya yakni German Open 2021, Swiss Open 2021, India Open 2021, Malaysia Open 2021, dan Singapore Open 2021.

“Dari 5 kejuaraan itu kalau bisa masuk 16 besar atau bisa semifinal, paling bagus bisalah dia (Gregoria) naik ke peringkat 10,” ujarnya.

“Itu peringkat yang paling aman. Memaksimalkan turnamen-turnamen itu, saya lihat bisa. Dan kalau bisa harus tetap fokus dan kesempatan ada. Asal jangan lengah dan putus harapan saja,” kata pelatih yang akrab disapa kak Onny itu.

Tentu saja tidak mudah untuk Gregoria menambah sekitar 16 ribu poin lagi untuk bisa naik ke 10 besar.

Gregoria minimal harus bisa mengejar beberapa peringkat di atasnya, seperti Mia Blichfeldt (Denmark) yang hanya selisi 11 poin saja, atau bahkan mengejar Zhang Beiwen (Amerika Serikat) yang berada pada posisi ke-13 dengan raihan 48.160 poin.

Menurut Rionny, jalan memang masih panjang, tapi ia berharap Gregoria tidak lengah dan mempersiapkan diri, terutama mental untuk tetap bisa optimis lolos kualifikasi.

“Kami harus bisa mati-matian untuk mencapai itu. Sekarang mengambankan apa kelebihan dia, dan menghilangkan kekurangnya. Saya harap dia nanti bisa membuat kejutan dengan membuat perubahan-perubahan saat menghadapi para unggulan,” tutur Rionny. {bolasport}