Andre Rosiade: Hampir Tiap Hari Kami Kirim Uang dan Sembako Untuk Warga Sumbar

Ketua DPD Gerindra Sumbar Andre Rosiade mendapatkan serangan balik dari pihak Waketum Arief Poyuono terkait polemik sidang di Mahkamah Kehormatan (MK) DPP Gerindra dan disebut sebagai sosok ‘pencari panggung’.

Andre menyatakan dia merupakan sosok yang patuh pada Ketum Gerindra Prabowo Subianto. Andre mengungkap aksinya menjalankan perintah Prabowo untuk membantu warga terdampak Covid-19 secara konsisten.

“Hampir setiap hari kami mengirimkan uang tunai dan beras atau sembako kepada warga yang benar-benar membutuhkan.”

“Mereka yang belum sempat atau terjamah oleh bantuan Pemko/Pemkab, Pemprov Sumbar dan pemerintah pusat. Banyak di antara mereka yang sakit dan kehilangan pekerjaan, sehingga harus segera dibantu,” kata Andre kepada wartawan, Selasa (23/6/2020).

Anggota Komisi VI DPR ini menegaskan komitmen Gerindra Sumbar untuk membantu masyarakat terdampak Corona hingga pandemi selesai, yang menurut prediksi di akhir tahun 2020.

“Insya Allah, kami akan konsisten melakukan pembagian BLT ala Andre dan Gerindra ini untuk masyarakat sampai akhir 2020. Karena masih banyak warga Sumbar yang belum mendapatkan bantuan,” kata Andre.

Andre meminta timnya, baik di DPD Gerindra Sumbar atau Andre Rosiade Center untuk selalu mencari informasi warga yang sangat membutuhkan bantuan. Dia memastikan bantuan yang diberikan tepat sasaran.

“Ada tujuh bersaudara di Cengkeh, Lubeg Padang yang tinggal tanpa orang tua. Ayahnya telah lama pergi, dan ibunya juga baru meninggal. Anak yang paling tua baru diberhentikan bekerja.”

“Sekarang bergantung pada anak nomor dua yang kerja jadi buruh panen di Pauh. Ini benar-benar menyentuh dan kami harus bantu,” katanya.

Di Dharmasraya, sebut Andre, ada orang tua yang tinggal di bekas kandang sapi warga. Orang tua itu tidak punya rumah dan warga merehab kandang sebagai tempat tinggal.

“Kami dapat informasi dan langsung meminta tim di sana untuk menyerahkan beras dan uang tunai. Bisalah untuk nenek itu menjalani hari-harinya di saat Covid ini,” kata Andre.

Lain lagi kisah di Kuranji, Kota Padang. Seorang perempuan 40 tahun harus menanggung beban suaminya yang lumpuh, satu anaknya yang sakit pangkreas dan empat anak lainnya yang masih sekolah dan seorang balita.

“Sehari-hari ibu itu berjualan sayur keliling kompleks Perumnas Belimbing. Hati siapa yang tak akan pilu. Kami segera kirimkan bantuan,” kata Andre yang juga ketua harian DPP Ikatan Keluarga Minang (IKM) ini.

Andre menegaskan, bantuan ini murni untuk masyarakat yang membutuhkan di Sumbar. “Kami masih terus mendapatkan informasi-informasi ini dari masyarakat. Kami akan tampung dan mengingat bantuan terbatas, tentu tak semua bisa kami bantu,” kata Andre. {detik}