Tak Ada Perlawanan Sengit, Mercedes Masih Dominasi F1 2020

WOLFF Toto (aut), Team Principal & CEO Mercedes AMG Petronas F1 W11, portrait during the Formula 1 Winter Tests at Circuit de Barcelona - Catalunya on February 19, 2020 in Barcelona, Spain. (Photo by Xavier Bonilla/NurPhoto via Getty Images)

Bos Tim Mercedes AMG Petronas, Toto Wolff, berharap adanya perlawanan dari tim-tim lain di ajang Formula One (F1) 2020. Seperti diketahui, dominasi Mercedes pada musim ini belum terhentikan sama sekali.

Hingga seri ketiga musim ini, Mercedes selalu berhasil memenangi balapan. Kedua pembalapnya yakni Valtteri Bottas dan Lewis Hamilton pun sama-sama mampu menjadi juara sejak F1 2020 bergulir pada 5 Juli 2020 lalu.

Pada seri perdana F1 2020, Bottas tampil sebagai pemenang dalam balapan yang digelar di Sirkuit Red Bull Ring, Austria. Setelah itu, giliran Hamilton yang memenangi balapan pada seri kedua di sirkuit yang sama bertajuk F1 GP Styria.

Dominasi Mercedes pun kembali berlanjut di F1 GP Hungaria 2020. Pada balapan yang berlangsung di Sirkuit Hungaroring tersebut, sang juara bertahan yakni Hamilton tampil sebagai pemenang. Alhasil secara tiga kali beruntun, Mercedeslah yang menguasai jalannya kompetisi.

Situasi ini membuat tim-tim lain mampu bisa bergerak untuk mendobrak dominasi Mercedes. Ferrari yang selama ini menjadi pesaing ketat Mercedes justru tampil melempem. Mereka tidak mampu berbuat apa-apa dan tampil buruk.

Sementara Red Bull juga memiliki penampilan yang inkonsitensi. Sehingga situasi ini membuat Mercedes merasa nyaman berada di posisi puncak dan memiliki peluang besar untuk menguasai kompetisi F1. Namun, Wolff pun tak ingin itu terjadi.

“Kami sangat tertarik dalam balapan melawan pesaing kami yang fantastis, kami ingin berada di luar sana bertarung melawan Ferrari dan Red Bull,” ungkap Wolff, mengutip dari Motorsport, Senin (27/7/2020).

“Kami menyukai merek penantang seperti Racing Point untuk menjadi bagian dari permainan, dan di sisi lain McLaren dan Renault perlu temukan jalan kembali ke depan,” tambahnya.

“Saya berharap tidak lebih dari kompetisi kuat dengan hasil yang tidak diketahui setiap hari Jumat kami memulai FP1, tetapi sangat sulit dalam posisi kami untuk benar-benar mengubah urutan kekuasaan pada tahap itu,” lanjutnya.

“Kami memiliki satu tujuan utama, dan ini adalah tentang menyelesaikan setiap akhir pekan dengan kemampuan terbaik kami, mencetak banyak poin, dan tantangan untuk kejuaraan. Tidak ada hal lain yang bisa kita lakukan,” pungkasnya. {okezone}