Penampilan Buruk Scuderia Ferrari Diprediksi Berlanjut Hingga F1 2022

Sebastian Vettel (GER) Ferrari SF1000. 03.07.2020. Formula 1 World Championship, Rd 1, Austrian Grand Prix, Spielberg, Austria, Practice Day. - www.xpbimages.com, EMail: [email protected] © Copyright: Moy / XPB Images

Penampilan buruk dicatatkan Scuderia Ferrari pada tiga seri perdana Formula One (F1) 2020. The Prancing Horse hanya bisa sekali mencatatkan podium dari tiga seri tersebut. CEO Ferrari, John Elkann, memprediksi penampilan tidak kompetitif itu akan berlangsung hingga 2022.

Seperti diketahui, performa mobil SF1000 memang sangat buruk pada F1 2020. Jet darat tersebut berulang kali dikeluhkan oleh Sebastian Vettel dan Charles Leclerc sepanjang tiga seri perdana. Selain lajunya kurang cepat, mobil masih kurang seimbang terutama ketika melibas tikungan.

Tidak heran, capaian duo Scuderia Ferrari ikut-ikutan anjlok. Charles Leclerc memang berhasil finis di podium kedua pada F1 GP Austria 2020. Akan tetapi, hasil tersebut tidak terlepas dari drama serta kegagalan finis sejumlah pembalap papan atas.

Celaka bagi Scuderia Ferrari, mobil SF1000 akan tetap dipertahankan pada F1 2021. Pandemi Covid-19 memaksa regulator F1 menunda penerapan aturan baru pada musim depan. Alhasil, mobil dan mesin yang dipakai pada 2020, akan dipertahankan untuk 2021.

Situasi tersebut membuat John Elkann bersikap pesimis. Pria asal Italia itu meminta agar tifosi Ferrari di seluruh dunia bersabar menantikan kemenangan. Sebab, kemunduran prestasi ini kemungkinan besar masih akan terjadi hingga F1 2022.

“Realitanya, mobil kami tidak kompetitif. Anda sudah melihatnya sendiri di trek dan akan terus begitu. Kami sedang menanamkan fondasi untuk menjadi kompetitif dan kembali menang ketika perubahan regulasi pada 2022. Saya yakin itu,” papar John Elkann, dikutip dari Crash, Kamis (30/7/2020).

Ketika ditanya mengenai penyebabnya, pria berusia 44 tahun itu menyebut ada kesalahan fatal dalam desain mobil. Kesalahan tersebut diduga sudah tampak sejak lama dalam hal aerodinamika. Belum lagi, SF1000 seperti kehilangan tenaga mesin.

“Kami tidak kompetitif tahun ini karena kesalahan desain mobil. Kami memiliki beberapa kelemahan struktural yang sudah terlihat sejak lama pada aspek aerodinamika mobil. Kami juga kehilangan tenaga mesin,” sambung pria kelahiran New York itu.

Akhir pekan ini, F1 akan kembali menggelar lomba di sirkuit legendaris, Silverstone. Peluang Ferrari untuk kompetitif pada pekan balapan F1 GP Inggris 2020 masih cukup kecil.

Apalagi, paket pengembangan aerodinamika yang dibawa ke F1 GP Hungaria 2020 dua pekan lalu, hanya memberi harapan kecil.

Tanda-tandanya sudah jelas. Sirkuit Hungaroring di Budapest memiliki karakter lambat yang membutuhkan aerodinamika mumpuni. Sementara itu, Sirkuit Silverstone berkarakter lebih cepat dan mengalir yang ditandai dengan tikungan-tikungan cepat, terutama kompleks Maggots and Becketts. {okezone}