News  

Viral! Rekaman Suara Diduga Bos Jouska Caci Maki Nasabah

Kasus yang menyeret Finansial Planner PT Jouska Finansial Indonesia masih berlanjut. Setelah seluruh kegiatannya disetop Satgas Waspada Investasi OJK, serta situs dan media sosialnya diblokir, kini warga net ramai memperbincangkan CEO Jouska, Aakar Abyasa.
Hal ini bermula dari viral-nya sebuah rekaman suara yang diposting oleh akun twitter @MadamSaham. Unggahan rekaman tersebut meudian menjadi viral dan tagar CEO Jouska menjadi trending di twitter.
“CEO jouska marah2 kek orang kesurupan ke (mungkin) co-founder atau pemegang sahamnya,” kata salah seorang pemilik akun @yownhart.
Dalam rekaman suara tersebut terdengar seorang perempuan yang mencoba berbicara dengan seorang pria, namun dibalas dengan cacian dan teriakan dari pria tersebut.
Warga net kemudian menduga-duga bahwa suara dalam rekaman tersebut adalah suara CEO Jouska, Aakar Abyasa dengan salah seorang nasabah. Ada pula yang menghubungkan percakapan tersebut dengan kasus yang akhirnya membuat operasional Jouska di setop saat ini.
Seperti diketahui, Jouska melakukan penghimpunan dana nasabah secara ilegal karena sejatinya tidak memiliki izin untuk kegiatan tersebut.
Beberapa klien mengaku dana mereka digunakan dan dikendalikan oleh Jouska untuk membeli portofolio saham LUCK. Sayangnya, bukannya cuan, investasi tersebut justru ‘ciong’ alias rugi besar. Klien Jouska kemudian ramai-ramai buka suara.
Perempuan yang ada dalam rekaman yang beredar tersebut sempat menyebutkan bahwa dirinya rugi dan kemudian meminta akunnya ditutup.
Meski tidak ada penjelasan lebih lanjut rugi apa dan account apa yang dimaksud, namun beberapa warga net menerka-nerka bahwa perempuan tersebut adalah klien Jouska yang juga mengalami loss investasi seperti klien lain yang dananya mangkrak di saham LUCK.
Namun, respons suara yang diduga Aakar tersebut justru sangat mengagetkan. Suara pria tersebut terdengar berteriak sangat kencang sembari mengeluarkan sumpah serapah dalam bahasa Inggris.
Pria tersebut juga berteriak tidak mau berbicara dengan perempuan tersebut dan mengusirnya keluar dari ruangan.
RedaksiĀ sudah mencoba menghubungi Aakar untuk mengkonfirmasi kebenaran suara tersebut, namun belum ada respons hingga saat ini. {kumparan}