News  

Ini Daftar 5 Kepala Daerah di Indonesia Yang Meninggal Akibat COVID-19

Jumlah korban meninggal akibat virus corona di Indonesia terus bertambah setiap harinya. Selain warga, sejumlah pejabat juga tak sedikit yang menjadi korban.

Karena tingginya potensi penularan virus, upaya preventif menjadi penting untuk dilakukan. Sebab, virus tersebut bisa menyerang siapa saja. Terlebih lagi bagi mereka yang tak patuh dengan protokol kesehatan.

Dari pemberitaan Kompas.com, hingga Sabtu (22/8/2020), sedikitnya sudah ada lima kepala daerah di Indonesia yang meninggal dunia akibat Covid-19.

Berikut ini daftar lengkapnya:

1. Bupati Morowali Utara

Bupati Morowali Utara, Sulawesi Tengah, Aptripel Tumimomor, meninggal dunia akibat Covid-19 Almarhum meninggal pada Kamis (2/4/2020) malam di Rumah Sakit Umum Wahidin Sudirohusodo, Makassar.

Hasil tes swab yang dilakukan tim medis, Aptripel dinyatakan positif corona. Sekretaris Kabupaten Morowali Utara Musda Guntur mengatakan, almarhum diduga terinfeksi virus corona setelah melakukan perjalanan ke Jakarta.

Sebab, setibanya dari Jakarta itu almarhum mengeluhkan sakit yang mengarah kepada virus corona.

Karena tak kunjung sembuh, almarhum sempat dilakukan perawatan di RSU Kolonodale Morowali Utara. Setelah itu dirujuk ke Makassar.

Namun saat dilakukan perawatan di RSU Wahidin Sudirohusodo tersebut kondisinya terus memburuk hingga akhirnya meninggal dunia.

2. Wali Kota Tanjungpinang

Syahrul meninggal di Rumah Sakit Umum Provinsi (RSUP) Raja Ahmad Thabib pada Selasa (28/4/2020)sekitar pukul 16.45 WIB.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kepulauan Riau (Kepri) yang juga Kepala Dinas Kesehatan Prov Kepri Tjetjep Yudiana mengatakan, almarhum dirawat di RSUD Raja Ahmad Tabib (RAT), Tanjungpinang, Kepulauan Riau sejak Sabtu (11/4/2020).

Karena kondisinya mengarah ke Covid-19, saat itu almarhum langsung dilakukan perawatan di ruang isolasi.

Sebelum meninggal itu, kondisi almarhum sempat dikabarkan membaik meski masih menggunakan alat bantu pernapasan.

“Padahal siang tadi kondisinya stabil, namun kenyataannya berkata lain, Semoga Arwah beliau mendapat tempat yang Mulia disisi Allah SWT,” ujar Tjetjep.

3. Wali Kota Banjarbaru

Tangkapan layar video Wali Kota Banjarbaru, Nadjmi Adhani mengumumkan dia dan istrinya tertular Covid-19.Istimewa Tangkapan layar video Wali Kota Banjarbaru, Nadjmi Adhani mengumumkan dia dan istrinya tertular Covid-19.

Wali Kota Banjarbaru Nadjmi Adhani meninggal dunia pada Senin (10/8/2020) di RSUD Ulin Banjarmasin. Almarhum meninggal setelah mendapat perawatan medis selama dua pekan akibat terinfeksi Covid-19.

Kabar meninggalnya Nadjmi Adhani disampaikan langsung oleh Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banjarbaru, Zaini Syahranie.

“Innalillahiwainnailaihi rojiun, telah meninggal dunia bapak Wali Kota Banjarbaru H Nadjmi Adhani, pukul 02:30 Wita di Rumah Sakit Ulin Banjarmasin,” ujar Zaini Syahranie dalam keterangan yang diterima Kompas.com, Senin (10/8/2020) dini hari.

Meninggalnya almarhum tersebut mengejutkan sejumlah pihak. Pasalnya, sebelum meninggal itu Nadjmi sempat aktif di media sosial dan membagikan video saat dirinya sedang menjalani perawatan di rumah sakit kepada para jurnalis.

4. Wakil Bupati Way Kanan

Setelah sepekan mendapat perawatan medis di RSUD dr H Abdul Moeloek Bandar Lampung, Wakil Bupati Way Kanan, Edward Antony meninggal dunia. Edward meninggal dunia pada Minggu (16/8/2020) akibat terinfeksi virus corona.

Juru bicara tim gugus tugas penanggulangan Covid-19 Kabupaten Way Kanan, Anang Risgiyanto mengatakan, almarhum diduga terjangkit virus corona setelah bepergian dari Jakarta.

Sebelum meninggal itu, almarhum mengeluhkan sesak napas, batuk, dan demam. Setelah dilakukan tes swab ternyata positif Covid-19.

Selain itu, kondisi almarhum saat dirawat di rumah sakit juga diperparah dengan penyakit penyerta, yaitu diabetes melitus yang dimiliki.

Terkait meninggalnya Edward, Bupati Way Kanan Adipati Surya mengaku sangat berduka dan meminta doa kepada masyarakatnya.

“Saya memohon doanya dari masyarakat untuk orang tua saya, wakil saya ini agar beliau husnul khatimah,” kata Raden Adipati.

5. Plt Bupati Sidoarjo

Kabar duka datang dari Sidoarjo, Jawa Timur. Pasalnya, Plt Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifudin meninggal dunia akibat Covid-19 pada Sabtu (22/8/2020) sore.

Almarhum meninggal setelah sempat mendapat perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sidoarjo.

Kepala Dinas Kesehatan Sidoarjo, dr Syaf Satyawarman mengatakan, sebelum meninggal almarhum diketahui sempat mengeluhkan sakit selama sepekan terakhir.

Adapun gejala klinis yang rasakan almarhum saat itu adalah demam, batuk, dan sesak napas.

Karena tak kunjung sembuh, akhirnya Cak Nur sapaan akrabnya itu dirujuk ke RSUD Sidoarjo pada Sabtu siang. “Siang tadi dibawa ke RSUD Sidoarjo dan diswab ternyata positif,” jelasnya.

Meski sempat mendapat perawatan medis, namun kondisi almarhum diketahui terus memburuk. Hingga akhirnya pada sore harinya Cak Nur meninggal dunia. {kompas}