News  

Ustadz Abdul Somad: Masyarakat Sumbar Paling Pancasilais, Merdeka Allahu Akbar!

Ustaz Abdul Somad atau UAS menyebut, masyarakat Sumatera Barat (Sumbar) paling pancasilais. Hal itu dilontarkan UAS saat mengantarkan bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar-Marfendi mendaftar di KPU Bukittinggi, Minggu (6/9/2020).

Selain UAS, sejumlah tokoh lainnya juga turut mendampingi pasangan itu ketika mendatangi KPU Bukittinggi.

Tokoh lainnya yang ikut mengantarkan pasangan ini, yaitu Ustaz Zulkifli Muhammad Ali, Wakil Ketua MUI Tengku Zulkarnain, Ketua DPD Gerindra Andre Rosiade, Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon, dan pasangan cagub-cawagub Sumbar Nasrul Abit-Indra Catri.

Setelah mendaftar, UAS sempat menyampaikan pesan dan doa dengan menggunakan pengeras suara. Ia berdoa, agar Provinsi Sumbar, khususnya Kota Bukittinggi, mendapatkan pemimpin yang adil dan amanah.

“Semoga bumi ranah Minangkabau mendapatkan pemimpin yang adil dan amanah,” ujar Ustaz Abdul Somad.

UAS juga mengingatkan kepada para rombongan yang mengantarkan Erman Safar-Marfendi untuk mengikuti protokol kesehatan. “Pulang dengan tenang, ambil sampah-sampah, kemudian tetap ikut protokol kesehatan,” pesannya.

Dengan menjaga kebersihan dan mematuhi protokol kesehatan, kata UAS, menunjukkan orang beradab, beradat dan pancasilais. “Tunjukkan bahwa kita orang yang beradab, orang yang beradat, orang yang memegang erat agama,”

“Dan yang paling penting, kita adalah masyarakat yang paling pancasilais,” sambung UAS.

Ucapan UAS ini langsung diaminkan oleh semua orang yang hadir di lokasi itu. “Merdeka, allahuakbar,” ucap UAS dengan nada bersemangat.

Polemik Ucapan Puan Maharani

Harapan Ketua DPP PDIP Puan Maharani agar Sumatera Barat menjadi provinsi mendukung negara Pancasila menjadi polemik.

Ucapan itu dilontarkan Puan Maharani saat penyampaian dukungan PDIP kepada pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur Sumbar, Mulyadi dan Ali Mukhni, pada Rabu (2/9/2020) secara virtual.

“Semoga Sumatera Barat menjadi provinsi yang memang mendukung negara Pancasila. Bismillahirahmannirrahim,” ucap Puan Maharani.

Pernyataan Puan Maharani ini dinilai menyinggung perasaan orang Minangkabau, baik di Sumbar, maupun di tanah rantau.

Bahkan, kelompok pemuda Minangkabau yang mengatasnamakan sebagai Persatuan Pemuda Mahasiswa Minang (PPMM) melapor ke polisi, pada Jumat (4/9/2020). Tapi, laporan itu ditolak Bareskrim Polri

Pernyataan Puan ini juga membuat Mulyadi-Ali Mukhni mengembalikan rekomendasi dukungan tersebut ke PDI Perjuangan.

Alhasil, Mulyadi-Ali Mukhni hanya diusung dua partai, yakni Demokrat dan PAN. Kedua partai tersebut sama-sama memiliki 10 kursi di DPRD Sumbar, dan sudah memenuhi syarat dukungan, yakni minimal 13 kursi. {tribun}