Sete Gibernau Ungkap Cara Kotor Rossi Jadi Juara Dunia MotoGP

Salah satu legenda MotoGP, Sete Gibernau, mengungkapkan soal persaingan ketat yang pernah dialaminya bersama Valentino Rossi. Bahkan, Gibernau mengaku tahu cara kotor Rossi untuk bisa mengamankan peluangnya menjuarai MotoGP.

Sebagaimana diketahui sejak pertama kali muncul, Rossi memang berhasil langsung menjelma sebagai salah satu pembalap papan atas di MotoGP. Terhitung, Rossi sudah mengoleksi 9 gelar juara dunia dalam 14 tahun kiprahnya di kejuaraan dunia MotoGP.

Dalam perjalanan karier Rossi sendiri di MotoGP, sudah banyak pembalap-pembalap yang sempat pesaing berat The Doctor –julukan Rossi– untuk memperebutkan titel juara dunia. Namun hanya sedikit yang benar-benar bisa menyaingi Rossi.

Gibernau pun menjadi salah satu sosok yang dinilai gagal merusak dominasi Rossi di MotoGP. Pria berkebangsaan Spanyol tersebut pun lantas coba mengenang rivalitasnya dengan Rossi semasa sama-sama tampil di MotoGP.

Gibernau mengakui bahwa Rossi adalah pembalap yang cerdik yang kerap menggunakan segala cara untuk bisa mengamankan peluangnya menjadi juara dunia. Bahkan Gibernau menyebut Rossi tak segan menyebar kebencian kepada rivalnya, demi memuluskan jalannya mencapai tujuannya tersebut.

“Vale merupakan orang yang membutuhkan menciptakan kebencian pribadi pada para pembalap yang ia lawan, agar semua berjalan baik. Inilah caranya melihat semua hal,” ungkap Gibernau, seperti disadur dari Marca, Selasa (6/9/2020).

“Saat saya bukan rivalnya, kami jadi kawan baik, dan mempunyai hubungan sangat baik. Tapi sekalinya kami bertarung di lintasan, pertemanan kami benar-benar rusak, dan kami tak pernah punya hubungan baik lagi dan takkan pernah kembali seperti dulu lagi,” sambung pria berusia 47 tahun itu.

“Saya yakin Vale memang memilih situasi itu, karena itulah caranya memahami hidup. Kamera dan citra publik yang kita lihat darinya tampak sangat alami dan mengundang empati dari banyak orang.”

“Ia seperti orang yang sangat baik, tapi ia juga butuh menciptakan rivalitas sengit dengan lawannya di trek.”

“Tapi Anda memang harus memakluminya, karena ia ada di sana untuk merebut gelar dunia, bukan mencari teman. Caranya memahami dunia balap memang sangat layak dihormati. Saya tak sepakat dengannya soal banyak hal, tapi jelas saya mengaguminya sebagai rider yang hebat,” tutupnya.

Sekedar informasi, masa depan Rossi sendiri saat ini memang masih belum jelas kelanjutannya. Rossi kabarnya bakal melanjutkan karier di Tim Petronas Yamaha SRT, namun belum ada konfirmasi langsung dari sang pembalap bersangkutan. {okezone}