Nasdem Targetkan 80 Persen Kemenangan di Pilkada 2020

Partai Nasdem menargetkan kemenangan di pilkada serentak 2020 sebesar 80 persen dari 267 pilkada yang diikuti Partai Nasdem. Target tersebut ditentukan setelah melihat capaian yang diraih Partai Nasdem dalam tiga pilkada terakhir yang diikuti Nasdem.

“Hal ini merupakan refleksi dari proses pilkada yang sebelumnya telah diikuti oleh Partai Nasdem pada tahun 2015, 2017, dan 2018, di mana Partai Nasdem selalu ada dalam tiga besar pengusung pemenang terbanyak Pilkada,” kata Ketua DPP Partai Nasdem Prananda Surya Paloh, (23/9) malam.

Partai Nasdem menganggap pilkada serentak 2020 merupakan perhelatan penting. Prananda mengatakan, bagi Partai Nasdem pilkada serentak 2020 merupakan pondasi untuk mencapai target pada pemilu tahun 2024.

“Di mana, Pilkada 2020 merupakan media konsolidasi sekaligus ujian sebagai konsistensi partai Nasdem dalam memperjuangkan perubahan yang lebih baik melakukan restorasi agar terwujudnya masyarakat yang berkeadilan dan sejahtera sebagai amanat konstitusi,” ujarnya.

Karena itu, Prananda mengungkapkan, dalam memilih pasangan calon untuk bertarung di pilkada, Partai Nasdem telah melakukan sejumlah mekanisme.

Mulai dari membuka pendaftaran serta melakukan penjaringan secara transparan, kemudian dilanjutkan dengan pleno di setiap tingkatan baik DPD maupun DPW. Partai Nasdem juga memperlihatkan hasil survei dari sejumlah lembaga yang telah dipercaya oleh Partai Nasdem.

“Proses ini dilakukan dengan rapat pleno pemenangan pemilu DPP Partai Nasdem yang dihadiri oleh berbagai unsur kepartaian,” tuturnya.

Sekjen Partai Nasdem Johnny G Plate mengatakan bahwa di pilkada serentak 2020 kali ini Partai Nasdem mengusung dan mendukung 267 kandidat calon kepala daerah, mulai dari tingkat provinsi, kabupaten hingga kota.

Sementara di tiga daerah sisanya Partai Nasdem tidak mengusung kepala daerah lantaran tidak mencukupi syarat pengajuan sebagaimana yang diatur undang-undang.

Namun, Johnny tidak merinci tiga daerah mana yang dimaksud. “Survei menjadi basis Partai Nasdem dalam mengambil keputusan untuk memajukan pasangan calon, karena dengan survei terlihat aspirasi masyarakat tentang pemimpin seperti apa yang dibutuhkan oleh suatu daerah atau daerah yang bersangkutan,” ungkap Plate. {republika}