News  

Intip Replika Kampung Indonesia di Sydney, Ada Gerobak Mi Ayam Hingga Tambal Ban

Gerobak mi ayam dan tambal ban membuat perkampungan satu ini jadi seperti berada di Indonesia. Padahal, perkampungan tersebut merupakan replika yang dibuat di Taronga Zoo, Sydney, Australia.

Penampakan tempat wisata tersebut dibagikan akun @rapuncila di TikTok, kemudian diunggah ulang akun @eldidito di Twitter. Tampak dalam video tersebut, beberapa turis tengah menikmati nuansa perkampungan khas Indonesia.

Seorang perempuan dalam video misalnya, berlari ke arah toko kelontong yang menjual perabotan rumah. Tampak dalam toko tersebut, terdapat spanduk yang biasa digunakan penjual pecel lele di jalan.

“Tebak ini di Indonesia atau bukan?” tulis Cila dalam video unggahannya.

Tak hanya toko kelontong, terdapat pula dekorasi-dekorasi yang biasa ada di Indonesia, seperti warung pulsa, gerobak kupat tahu, hingga gerobak mi ayam.

Bahkan, sampai ada juga tambal ban pinggir jalan hingga bensin eceran. Beberapa motor tua juga terparkir di sekitaran jalan.

“Orang Indonesia bikin tiruan landmark buat spot foto biar wisatawan ga jauh-jauh ke sana. Australia: we gawt yah, mite!” tulis akun @eldidito.

Bukan tanpa sebab replika perkampungan tersebut seperti asli. Pasalnya, mereka memang membuatnya sesuai dengan suasana perkampungan di Way Kambas, taman nasional yang terletak di Kecamatan Labuhan Ratu, Lampung Timur, Indonesia.

“Ini di Sydney, Australia loh, tempatnya dibikin mirip banget sama Taman Nasional Way Kambas,” lanjut Cila dalam keterangan video.

Kini unggahan tersebut viral, dicuitkan ulang hingga 10 ribu kali dan disukai oleh lebih dari 22 ribu orang. Sementara di TikTok, video itu ditonton hingga 1,2 juta kali dan disukai lebih dari 140 ribu orang. Beragam komentar diberikan warganet, kebanyakan sampai takjub.

“Ya Allah, itu sampai jalan rusak-rusaknya juga disamain,” tulis akun @onenonlym1.

Meski begitu, beberapa juga merasa tempat tersebut ada yang kurang dari aslinya, seperti bocah-bocah yang bermain bola, motor bebek matik yang marak dimiliki, hingga sampah-sampah yang dibuang secara sembarangan.

“Kurang motor matik bebek, sampah, kucing oren,” kata akun @leonneatalla. {kumparan}