Klarifikasi SBY dan AHY Bukan Dalang Aksi, Demokrat: Terima Kasih Mahfud MD

Ucapan terima kasih disampaikan Partai Demokrat kepada Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD.

Terima kasih itu berkaitan dengan klarifikasi Mahfud bahwa pemerintah tidak pernah menuding Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai dalang unjuk rasa 8 Oktober lalu.

“Terima kasih prof sudah klarifikasi bahwa SBY dan AHY tidak terkait di balik unras,” ujar Deputi Balitbang DPP Partai Demokrat Syahrial Nasution kepada redaksi, Rabu (14/10).

Dia berharap pernyataan para menko yang menyebut aksi buruh dan mahasiswa ditunggangi bukan ditujukan untuk menebar ketakutan di masyarakat.

“Sebagai Menko Polhukam, Anda berkewajiban menjaga martabat Presiden ke-6 RI dan stabilitas negara,” tuturnya.

Sejurus itu, ucapan terima kasih juga disampaikan oleh Kepala Badan Pemenangan Pemilu DPP Partai Demokrat Andi Arief kepada Mahfud.

Ini mengingat Andi Arief sebelumnya menuntut Menko Mahfud MD bersama Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan untuk mengklarifikasi tuduhan bahwa SBY dan AHY adalah dalang unjuk rasa.

Menjawab itu, Menko Mahfud MD justru mengaku bingung apa yang harus diklarifikasi oleh pemerintah. Sebab tidak ada satupun tuduhan dari pemerintah yang menyebut SBY dan AHY jadi dalang kerusuhan.

“Klarifikasi macam apa yang diminta Mas Andi Arief? Tak seorang pun di antara kami pernah bilang Pak SBY atau AHY sebagai dalang atau membiayai unras (unjuk rasa),” tuturnya lewat akun Twitter pribadi, Rabu (14/10).

Sebaliknya, Mahfud justru meminta Andi Arief yang mengklarifikasi tentang kapan pemerintah menyampaikan tudingan tersebut.

“Kalau ada nanti kami selesaikan. Itu kan hanya di medsos-medsos yang tak jelas,” tanyanya.

Dengan jawaban ini, Andi Arief lantas menyampaikan rasa terima kasihnya. “Terima kasih Pak Prof Mahfud MD,” tutupnya. {rmol}