Kreativitas Selama Pandemi, SOKSI Bali Luncurkan Tiga Film Sekaligus

Ketua Depidar SOKSI (Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia) Provinsi Bali AA Bagus Adhi Mahendra Putra (Amatra) yang akrab disapa Gus Adhi memang tak pernah berhenti bersama SOKSI Bali menunjukkan inovasi dan karya nyata di tengah-tengah masyarakat.

Di tengah masa pandemi Covid-19, Gus Adhi yang juga Anggota Fraksi Golkar DPR RI Dapil Bali ini tidak hanya terus bergerak membentu meringankan beban masyarakat Bali, namun juga terus menghasilkan kreativitas karya seni yang menginspirasi.

Kali ini Gus Adhi berhasil membuat sejumlah film dimana tiga diantaranya diluncurkan dan ditayangkan perdana pada Selasa malam (3/11/2020) di Jero Kawan Lanang Wayahan Celuk Pemecutan, Kerobokan, Kabupaten Badung. Tiga film ini yakni Jalan Masih Panjang, Gagal Paham (film humoris), 888 Lahan Emas (film laga).

Film ini diproduksi Amatra Production bersama DLK (Diana Limbong Kreatif) Production dan juga melibatkan generasi muda, hingga kader-kader SOKSI Bali. Ini juga sebagai apresiasi kepada atlet silat Kertha Wisesa dan Tarung Derajat.

Peluncuran perdana film ini juga dihadiri Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (Depinas SOKSI) Ahmadi Noor Supit.

Ketiga film ini juga diputar di akhir rangkaian Upacara Dewa Yadnya Pujawali Pedudusan Alit, Pitra Yadnya (Penyekahan) dan Manusa Yadnya (Mepandes) yang digelar di Jero Kawan Lanang Wayahan Celuk Pemecutan, Kerobokan, Kabupaten Badung berlangsung lancar dengan penerapan protokol kesehatan (prokes) Covid-19 secara ketat dan disiplin.

“Penting kita terus berupaya menggerakkan seni perlman Indonesia. Apalagi di tengah pandemi Covid-19 ini kreativitas tidak boleh mati. Dari lm ini sebenarnya kita ingin angkat potensi Bali,” kata Gus Adhi yang berperan sebagai penulis skenario dalam film yang digarap ini.

Ketiga film ini disutradai juga oleh Gus Adhi bersama Diana Limbong.

Film “Jalan Masih Panjang” ini mengangkat kisah bagaimana upaya melestarikan adat budaya, dan jalan masih panjang melewati pandemi Covid-19 jika tidak melakukan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 dengan taat dan disiplin.

Sementara film humoris “Gagal Paham” merupakan lm pendek menyampaikan pesan bagaimana pariwisata dijaga dengan bersih dan ramah, seberapa pun wisatawan datang jawab dengan senyum.

Film 888 Lahan Emas yang merupakan lm laga juga merupakan film pendek yang mengisahkan keserakahan manusia sampai berani mencoba menghilangkan nyawa manusia.

Gus Adhi yang juga Anggota Komisi IV DPR RI ini menambahkan saat revolusi industri 4.0 dan sudah masuk revolusi industri 5.0 perlman nasional harus maju teknologinya dan juga harus bisa berbicara banyak di kancah internasional khususnya untuk lm laga. “Kita harus bisa eksport film laga,” harapnya.

Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (Depinas SOKSI) Ahmadi Noor Supit mengapresiasi tiga lm yang diluncurkan Gus Adhi ini.

Baginya kreativitas seni melalui lm yang juga melibatkan generasi muda yang baru dan pemeran yang sebagian besar pemula dan punya niat besar untuk belajar ini merupakan suatu hal yang sangat positif di tengah kondisi pandemi Covid-19.

“Ini kreativitas yang bagus sekali apalagi di masa pandemi,” tegasnya lantas juga memberikan motivasi pada seniman muda Bali khususnya dan Nusantara umumnya pentingnya menggerakkan perlman nasional. {metrobali}