News  

Rahman Simatupang: Demo Minta HRS dan Anies Ditangkap Didalangi PPJNA 98 dan Barikade 98

Demo yang meminta Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Syihab (HRS) dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di depan Mapolda Metro Jaya beberapa waktu dibiayai orang Istana.

“Saya tahu persis demo yang meminta Anies dan HRS ditangkap itu digerakkan Barikade 98 dan PPJNA 98. Barikade 98 itu organisasi yang didirikan Benny Ramdhani yang saat ini menjadi Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI),” kata aktivis politik Rahman Simatupang dalam pernyataan, Jumat (22/11/2020).

Rahman mnegetahui Barikade 98 maupun PPJNA 98 sebagai bagian organ pergerakan untuk kemenangan Jokowi. “Kalau Barikade 98 itu organisasi baru karena berselih dengan Pena 98 yang dimotori Adian Napitupulu. PPJNA 98 itu dimotori Anto Kusumayuda pendukung fanatik Jokowi,” ungkap Rahman.

Kata Rahman, dana PPJNA 98 maupun Barikade 98 berasal dari pejabat di lingkungan Istana.

“Kerja mereka memunculkan adanya ancaman terhadap Presiden Jokowi, kemudian Barikade 98 maupun PPJNA 98 menawarkan proposal untuk mengatasinya. Beberapa waktu lalu PPJNA 98 memunculkan ancaman KAMI, Gatot Nurmantyo dan Eks HTI. Tak lama isu itu diikuti Barikade 98,” jelasnya.

Isu HRS dan Anies, kata Rahman sengaja dimainkan untuk mendapatkan keuntungan secara pribadi dan kelompoknya. “Anies dan HRS akan terus dimainkan dengan isu mengancam pemerintahan Jokowi dan sebagainya. Dan Istana begitu percaya saja,” ungkap Rahman. {suaranasional}