Banten Bumi Ulama, Kosgoro 1957 Pilih Tolak Komunis Daripada Tolak Ulama

Golkar Nilai JAMAN dan PROJO Tak Paham Masalah Freeport Radar Aktual

Salah satu Ormas pendiri Partai Golkar yang didirikan pada tahun 1957, yaitu Kesatuan Organisasi Serbaguna Gotong Rotong 1957 (KOSGORO 1957) Provinsi Banten tengah giat melakukan konsolidasi di 8 Kota/Kabupaten se-Banten.

Ketua Pimpinan Daerah Kolektif (PDK) Kosgoro 1957 Provinsi Banten, Samsul Hidayat menegaskan siap menyukseskan calon kepala daerah yang diusung Partai Golkar di 4 kabupaten/kota.

“Menghadapi kontestasi Pilkada Serentak pada 9 Desember 2020, Kosgoro 1957 akan maksimal mensukseskan calon kepala daerah yang diusung Partai Golkar di Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kota Tangerang Selatan dan Kota Cilegon.” ujar Samsul Hidayat.

Terkait dinamika penolakan terhadap kedatangan Habib Rizieq Shihab ke Banten yang sempat ramai reaksi dari para Ulama dan masyarakat, Kosgoro 1957 Banten juga menyatakan sikapnya.

“Banten adalah provinsinya Ulama, Santri dan Jawara pengawal Ulama/masyarakat, maka bagi Kosgoro 1957 Banten mempersilahkan bagi siapapun yang berkunjung ke Bumi Banten apalagi Ulama, selama tetap menjaga kondusifitas di Banten” ujar Samsul.

Lebih jauh Samsul menegaskan Kosgoro 1957 dan Golkar yang lahir dari rahim TNI, Ulama dan Rakyat adalah garda terdepan pengaman dan pengamal Pancasila.

Karenanya, Kosgoro 1957 kan menolak siapapun masuk ke Banten bagi yang berniat membawa paham komunis atau paham apapun yang bertentangan dengan Pancasila dan merusak Aqidah.