Tokoh Senior Golkar Manado, Herry Kereh Meninggal Dunia

Kabut duka menggelayut di Bumi Nyiur Melambai. Gerimis yang datang menyelimuti hampir sepanjang hari seolah pertanda duka.

Minggu (29/11/2020), Sulawesi Utara (Sulut) kehilangan salah para tokohnya. Setelah kabar duka kepergian Edwin Kawilarang, putra Sulut, pengusaha dan politisi, berita nelangsa datang dari Manado.

Politisi senior Partai Golkar Sulut sekaligus akademisi, Herry Kereh meninggal dunia. Herry meninggal dunia di RS AURI Manado, Minggu (29/11/2020) petang. Nahas menimpanya.

Herry mengalami lakalantas di Ringroad Manado. Sempat dilarikan ke RS, suami Debby Kindangen itu menghembuskan nafas terakhirnya.

Kabar kepergian Herker, demikian dia disapa viral di media sosial, Facebook dan WhatsApp Group. Sejumlah pemilik akun Facebook menyampaikan belasungkawa di statusnya.

Herry adalah politisi Partai Golkar. Ia mengawali karir politiknya berkat kedekatan dengan mendiang Ketua Golkar Sulut Almarhum AJ Sondakh.

Karena kedekatan itu, Herker dipercaya Sondakh sebagai Sesprinya ketika menjabat Gubernur Sulut 2000-2005.

Karir politik Herker mencapai puncaknya pada 2009. Ia sempat duduk di Gedung Cengkih melalui Penggantian Antar Waktu (PAW). Ia menjabat hingga 2014.

Setelahnya, Herker fokus di bisnis jual beli properti. Sekalipun, ia tetap menggeluti dunia politik. Tahun terakhir, Herker terlihat kembali aktif bersama Partai Golkar Sulut.

Tercatat, Herker pernah menahkodai Partai Golkar Kota Manado di era Jimmy Rimba Rogi. Ia juga pernah memimpin PT Air Manado di zaman Jimmy Rimba Rogi sebagai wali kota.

Pula, Herker juga merupakan akademisi. Ia tercatat pernah menjadi dosen tetap di Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Sam Ratulangi Manado. Profesi itu ia tinggalkan ketika fokus menekuni dunia politik.

Selamat jalan Herker. Beristirahatlah dalam damai. [golkarpedia]