Fokusmaker Ungkap 3 Alasan Robert Kardinal Cocok Jadi Menteri Kelautan dan Perikanan

Penetapan tersangka Edhy Prabowo oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membuat publik meramal bursa calon pengganti Menteri Kelautan dan Perikanan di Kabinet Indonesia Maju.

Setelah penetapan tersangka oleh KPK, Presiden menunjuk Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan sebagai pelaksana tugas Menteri KKP sementara menunggu pengganti definitif.

Teka teki pengganti Edhy Prabowo yang bakal menjabat menteri Kelautan dan Perikanan masih misteri. Apakah masih jatah Partai Gerindra, atau diberikan ke partai lain, atau bahkan dari kalangan profesional, itu kembali ke hak prerogatif Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Beberapa nama sudah mulai muncul kepermukaan seperti Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Ibu Susi Pudjiastuti, Pengusaha sekaligus Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Salahudin Uno, Aktivis Nelayan, Pembudidaya dan Petambak Rusdianto Samawa, dan masih ada beberapa nama lagi.

Azka Aufary Ramli, Sekretaris Jendral Bakornas Fokusmaker, berharap Presiden Joko Widodo untuk mempertimbangkan nama lain yaitu Bapak Robert Joppy Kardinal. Hal ini didasari beberapa pertimbangan.

“Pertama dari segi pemahaman birokrasi dimana beliau pernah menjabat sebagai anggota Komisi IV DPR-RI selama 4 periode dimana Komisi IV DPR-RI adalah mitra kerja dari Kementrian KKP.” tutur Azka

Kedua, lanjut Wabendum DPP KNPI ini, dari segi pengalaman dalam berpolitik beliau adalah politisi dan pengusaha yang matang, dimana beliau pernah mengemban jabatan politik yang cukup strategis yaitu Bendahara Umum DPP Partai Golkar dan sekarang menjabat sebagai Bendahara Umum DEPINAS SOKSI.

“Ketiga, saya menilai adanya kebutuhan tambahan menteri yang merepresentasikan perwakilan dari Indonesia Timur dalam Kabinet Indonesia Maju 2019-2024.” pungkas Azka.