Tanpa Dovizioso, Ducati Optimis Tetap Mampu Raih Juara di MotoGP 2021

Manajer Tim Ducati, Davide Tardozzi, memastikan semangat dan ambisi timnya takkan meluntur untuk memperebutkan gelar juara MotoGP musim depan, meski tak ada Andrea Dovizioso. Ducati pun kini tengah berbenah demi membantu para pembalapnya untuk tampil impresif.

Mulai musim depan, Ducati memang takkan lagi diperkuat oleh Dovizioso. Ia memutuskan tak memperpanjang kontraknya dengan tim pabrikan Ducati yang habis di akhir musim 2020. Dovizioso sendiri memilih vakum pada MotoGP 2021.

Kepergian Dovizioso dinilai beberapa pihak bakal memengaruhi kinerja Ducati di musim depan. Sebab, The Little Dragon -julukan Dovizioso- diketahui telah memainkan peran besar di tim tersebut dalam beberapa musim terakhir.

Lewat penampilan Dovizioso, Ducati bisa bertarung memperebutkan gelar juara dalam tiga musim beruntun, yang terjadi mulai 2017-2019. Sayangnya, Dovizioso masih gagal mengalahkan Marc Marquez di tiga musim itu, sehingga hanya bisa menyabet status runner-up MotoGP.

Sejatinya, keraguan publik akan kinerja Ducati untuk bersaing memperebutkan gelar juara pada musim depan tak hanya berpacu pada ketidakhadiran Dovizioso. Kinerja motor Ducati sendiri diketahui tak terlihat baik pada musim ini.

Ducati tak bisa banyak bersaing memperebutkan kemenangan di MotoGP 2020. Hanya ada dua kemenangan yang didapat Ducati pada musim ini. Kemenangan itu dipersembahkan oleh Dovizioso dan Danilo Petrucci yang memberi masing-masing satu.

Dengan kondisi ini, Tardozzi tetap yakin bahwa Ducati bisa bersaing memperebutkan gelar juara pada musim depan. Sebab, Ducati dipastikan bakal berbenah sebelum memasuki musim 2021.

Dengan begitu, para pembalap, baik baru ataupun lama di tim tersebut, bisa bersaing di setiap balapan.

“Musim ini kami tidak memiliki kesempatan untuk bisa memperjuangkan gelar dan ini membuat kami banyak berpikir tentang masa depan,” ujar Tardozzi, sebagaimana dikutip dari Tutto Motori Web, Rabu (9/12/2020).

“Kami sudah mencoba dengan Pirro di Misano. Kami sedang bekerja untuk kembali ke puncak pada 2021. Kami perlu mencoba memanfaatkan kualitas terbaik kami dengan lebih baik, yaitu akselerasi, untuk memanfaatkan potensi mesin,” lanjutnya.

“Kemudian, kami harus meningkatkan kinerja motor saat menikung, yang telah menjadi masalah terbesar kami dalam beberapa tahun terakhir,” tukas Tardozzi. {okezone}