Paolo Rossi Meninggal Dunia, Ini Sepak Terjangnya From Zero to Hero di Sepak Bola

Sepakbola Italia tengah berduka dengan perginya sang legenda, Paolo Rossi. Prosesi pemakaman pun telah berlangsung di Vicenza, Italia, Sabtu 12 Desember 2020.

Masyarakat Italia jelas berduka atas kepergian Rossi. Ia dinyatakan meninggal dunia pada Kamis 10 Desember 2020 setelah berjuang melawan sakit. Pada usia 64 tahun, Rossi akhirnya pergi untuk selama-lamanya.

Lalu, siapakah sosok Rossi yang membuat publik Italia berduka? Ia adalah pahlawan bagi Tim Nasional (Timnas) Italia yang sukses membawa negara tersebut meraih gelar juara Piala Dunia pada 1982.

Kesan yang ditinggalkan tersebut tentu sangat mendalam. Tidak salah, jika banyak orang di Italia yang merasa berduka atas kepergiannya. Bahkan pada prosesi pemakamannya, ribuan pelayat turut hadir untuk mengantarkannya ke peristirahatan terakhir.

Sebelum tiada, Rossi adalah pesepakbola yang terkenal karena prestasinya bersama klub bernama Vicenza. Ia adalah kelahiran 23 September 1956 yang memulai karier profesionalnya bersama Juventus. Sayangnya, Rossi kesulitan menembus tim utama.

Saat itu, ia hanya bermain di tim muda Juventus untuk Serie B. Tiga tahun pertamanya pun terasa sulit ditambah cedera kaki yang ia miliki membuat usahanya menembus tim utama sangatlah sulit. Alhasil saat bersama Juventus, ia tidak pernah bermain di Serie A.

Karena tak mendapat tempat, Rossi akhirnya dipinjamkan oleh Juventus ke Vicenza. Berbeda jauh saat membela Juventus, Rossi justru tampil gacor. Bahkan ia berhasil membawa Vicenza naik tingkat ke Serie A dan keluar sebagai top skor.

Berstatus sebagai tim promosi pada 1977-1978, Vicenza justru tampil gahar. Mereka keluar sebagai runner-up, di mana motor terbesar datang dari Rossi. Bahkan pada musim tersebut, Rossi juga keluar menjadi top skor Serie A.

Karena tampil luar biasa, Rossi lantas dibeli secara penuh oleh Vicenza pada musim panas 1978 dan memecahkan rekor transfer termahal. Karier Rossi makin gemilang ketika dipanggil Timnas Italia untuk mengikuti Piala Dunia 1978.

Akan tetapi, ketika karier Rossi mulai menanjak, Vicenza justru tampil buruk hingga terdegradasi ke Serie B dan Rossi pun pada akhirnya dipinjamkan ke Perugia di musim panas 1979.

Kesialan pun terus menimpa Rossi, di mana ia diskors tak boleh bermain selama dua tahun akibat terlibat skandal pengaturan skor.

Ketika bebas dari hukuman, akhirnya Rossi kembali Juventus. Hal itu membuat Rossi langsung dipanggil Timnas Italia lagi untuk mengikuti Piala Dunia 1982.

Pada saat itu banyak yang meragukan Rossi karena sudah lama tak bermain, namun pemain tersebut justru mampu menjadi pesepakbola terbaik di Piala Dunia 1982.

Semua itu tak terlepas dari performa Rossi yang mencetak enam gol dan membuat top skor di kompetisi edisi tersebut dan membantu Italia keluar menjadi juaranya. Berjalan seperto penampilan apiknya di Timnas Italia, Rossi juga berhasil bermain baik di Juventus.

Berbagai gelar mampu diraih Rossi bersama Juventus, seperti dua kali juara Liga Italia 1981-1982 dan 1983-1984, lalu Piala Italia (1982-1983), Liga Champions (1984-1985), dan Piala Super Eropa (1984-1985).

Rossi bahkan sempat mencicipi trofi Ballon d’Or pada 1982 usai tampil sangat luar biasa di tahun tersebut. {okezone}