Golkar Beri Gelar Amran Sulaiman Bapak Pertanian Indonesia

Menteri Pertanian Amran Sulaiman

Wakil Ketua Komisi IV DPR Roem Kono merasa senang dengan kerja keras Menteri Pertanian Amran Sulaiman dalam meningkatkan produktivitas pertanian, utamanya jagung, di Gorontalo. Atas semua itu, Roem Kono memberikan gelar Bapak Pertanian untuk Amran.

“Saya berikan apresiasi sebesar-besarnya kepada Pak Menteri. Hari ini saya ingin memberikan gelar Bapak Pertanian Indonesia kepada beliau,” kata Roem Kono dalam launching ekspor jagung Gorontalo ke Malaysia dan Filipina di Gorontalo, kemarin.

Kata Roem, gelar tersebut diberikan bukan karena Amran sedang mengunjungi Gorontalo, tapi karena Amran rutin blusukan menemui petani di seluruh Indonesia dan membantu mereka. Amran juga menempatkan petani pada posisi tinggi, dengan menyebut sebagai pahlawan pangan Indonesia. “Beliau keliling Indonesia. Apakah sudah ada Menteri Pertanian datang ke sini? Baru Pak Menteri ini. Sudah tiga kali. Jadi, wajar kami sekarang berikan gelar Beliau Bapak Petani Indonesia,” lanjutnya.

Roem juga menegaskan komitmennya membantu para petani di Gorontalo, baik untuk penyediaan alat dan mesin pertanian (alsintan) maupun bibit dan pupuk. Dia pun memastikan, setiap bantuan diserahkan Pemerintah kepada petani akan tepat sasaran. “Di depan Pak Menteri saya berbicara, karena mulai tahun ini, tahun depan, dan seterusnya, saya akan bantu,” tutur dia.

Sementara Amran meminta Pemda Gorontalo tetap fokus kerja di sektor pertanian, khususnya jagung. Dengan fokus kerja itu, terbukti Indonesia bisa mengekspor jagung ke Malaysia dan Filipina. “Ini sejarah baru dalam pemerintahan Indonesia yang mengekspor jagung dalam waktu kerja yang singkat. Pemerintah tetap fokus buat jagung, biar perlu tanam jagung di pot-pot rumah,” kata Amran.

Selain itu, Amran juga meminta Pemda memerhatikan nasib petani. Caranya, dengan menetapkan harga pembelian jagung petani sesuai yang diputuskan Presiden Jokowi, yaitu di atas Rp 3.100 per kilogram. “Pak Gubernur dan Bupati, tolong harga jagung dari petani tidak boleh di bawah Rp 3.100 per kilogram. Karena itu intruksi Pak Presiden. Pemilik gudang harus ingat ini, jangan sampai melanggarnya,” tegasnya.

Jika harga jagung diperhatikan Pemerintah, tambahnya, maka kesejahteraan petani akan meningkat. “Jaga pendekatan dan kesejahteraan. Jika kita untung maka petani dipastikan sejahtera. Ingat, kita harus terus ekspor dan jangan sampai kita impor ya,” pesannya.

Dalam kesempatan tersebut. Amran juga menegaskan tekadnya untuk kembali mengangkat komoditas rempah-rempah dalam negeri. Untuk melakukan itu, Kementerian Pertanian telah menyediakan anggaran yang cukup. Tahun ini, ada Rp 2,4 triliun yang disiapkan, itu masuk di APBN Perubahan,” tandasnya