Di hari pertama kerja, Menteri Sosial Tri Rismaharini jadi sorotan. Sebab, sebelum ke kantor, Risma menyempatkan waktu mengunjungi warga yang tinggal di kolong jembatan di Pegangsaan, atau tepatnya di belakang Kantor Kementerian Sosial (Kemensos), Jakarta Pusat.
Di sana, Risma mengajak warga untuk meninggalkan kolong jembatan itu dan menempati balai Kemensos. Sayangnya, tawaran Risma ditolak oleh warga. Alasannya lokasi yang disediakan Mensos tersebut jauh dari tempat mereka bekerja.
Cara Risma melakukan blusukan ke kolong jembatan dianggap meniru Presiden Joko Widodo di awal-awal menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Sayangnya, blusukan tersebut sudah tidak laku di mata masyarakat.
Tokoh Nahdatul Ulama (NU) Umar Hasibuan menilai, cara Risma melakukan blusukan yang mirip Jokowi, sudah tidak laku di mata masyarakat. Dia meminta Risma agar memakai cara lain yang lebih baik.
“Gak laku lagi model Jokowi dulu bu. Coba cari usaha lain mana tahu berhasil,” katanya di twitter, Jumat (1/1).
Umar Hasibuan mengatakan, cara-cara pencitraan seperti itu sudah tidak menarik simpati warga Jakarta. Dirinya sebagai warga Jakarta sendiri mengaku muak dengan pencitraan tersebut.
“Dia pikir gaya gorong-gorong masih laku di Jakarta. Sudahlah saya sebagai warga DKI sudah muak dengan segala kepalsuan,” pungkasnya. {fin}
