H Mustafa selaku Ketua Umum DPD Golkar Kabupaten Berau mengungkapkan perihal tidak terpilihnya Ketua Harian DPD Golkar Kaltim, H Makmur HAPK ke Pilgub Kaltim 2018 bukanlah faktor persaingan yang tidak sehat. Menurut H Mustafa, perihal tidak majunya Makmur HAPK murni karena memang keinginannya yang menganggap belum siap untuk ‘bertarung’ pada laga demokrasi lima tahunan tersebut.
Politisi Golkar Berau ini menjelaskan Makmur HAPK sudah mendapat dukungan dari hampir seluruh pengurus DPD Golkar kabupaten/kota mengamanatkan kepada dirinya. Tak cukup hanya dukungan dari pengurus di dawerah, Makmur juga sempat dipaksa maju karena sudah mendapat amanat dari Rita Widyasari, mantan Ketua Golkar Kaltim. Tapi Makmur tetap pada pendiriannya. “Kami semua kehabisan kata-kata untuk meyakinkan pak Makmur, kami juga bilang betapa ibu Rita kecewa yang sudah menitipkan amanatnya ke Pak Makmur. Namun, beliau tetap saja menyatakan kalau dirinya belum siap,” kata Cak Mus, demikian sapaan akrab H Mustafa pada Selasa (9/1/2018).
Pada kesempatan itu, Cak Mus bercerita, proses meyakinkan Makmur HAPK turut melibatkan Hetifah Saifudian, legislator Golkar di DPR RI. Hetifah menyampaikan jika DPP belum memutuskan siapa yang akan diusung hingga pada pengumuman pasangan calon. Mengingat, banyak pihak yang masih sangat mengharapkan pak Makmur, hampir satu jam Hetifah meyakinkan bahkan disarankan agar Makmur mengirimkan pesan singkat ke DPP yang isinya sanggup dicalonkan. “Bu Hetifah sudah menyarankan seperti itu, tinggal SMS saya sanggup, maka SK Insya Allah bisa ke pak Makmur. Tapi sepertinya upaya tersebut gagal dan pak Makmur bulat dengan argumennya sendiri dan terakhir tidak bersedia. Beliau hanya ingin fokus di DPD tingkat 1 saja,” kata Cak Mus.
Walaupun demikian, dengan keputusan tersebut, H Mustafa tetap menghormati keputusan Makmur HAPK dan mendoakan semoga keputusan ini membawa kebaikan bagi kemajuan Golkar. Berdasarkan keputusan saat ini, Golkar dan Nasdem mengusung Andi Sofyan Hasdam dan Nusyirwan Ismail menurut Cak Mus merupakan kader terbaik pilihan partai. Dan selayaknya didukung penuh tanpa menjadikan suasana partai menjadi keruh. “Kita siap memenangkan pasangan yang diusung oleh Golkar saat ini, mengingat itu pilihan partai dan merupakan kader terbaik partai,” demikian tegas H Mustafa. [ ### ]
