News  

Jadi Ancaman Pandemi Baru, Ini Gejala Infeksi Virus Nipah dari Malaysia

Pandemi virus corona atau COVID-19 belum usai, muncul kekhawatiran dengan ancaman pandemi lainnya, yakni virus nipah dari Malaysia.

Menurut situs Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), virus nipah adalah virus zoonosis yang ditularkan dari hewan ke manusia, dan juga dapat ditularkan melalui makanan yang terkontaminasi atau langsung antar manusia.

Virus nipah disebut memiliki tingkat kematian hingga 75 persen. Virus ini bisa menyebar antar manusia dan dari hewan ke manusia melalui kontak dengan hewan yang terinfeksi.

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik Kementerian Kesehatan, Didik Budijanto memperingatkan warga Indonesia agar selalu waspada terhadap potensi penularan virus nipah dari hewan ternak babi di Malaysia dari kelelawar pemakan buah.

Dengan mulai munculnya virus Nipah ini, masyarakat diminta untuk mulai berhati-hati. Salah satu yang juga penting diketahui masyarakat terkait gejala dari virus Nipah ini.

Lantas, apa saja gejala terinfeksi virus Nipah?

Dilansir dari laman CDC.gov, Sabtu, 20 Januari 2021, infeksi virusn vipah dapat menyebabkan penyakit ringan hingga berat, antara lain pembengkakan otak (ensefalitis) dan berpotensi kematian.

Gejala biasanya muncul dalam 4-14 hari setelah terpapar virus. Penyakit ini awalnya muncul dalam bentuk demam dan sakit kepala selama 3-14 hari.

Tidak hanya itu, seringkali gejala terinfeksi virus nipah juga bisa berkaitan dengan penyakit pernapasan, seperti batuk, sakit tenggorokan dan kesulitan bernapas.

Fase pembengkakan otak (ensefalitis) dapat terjadi, di mana gejala dapat berupa kantuk, disorientasi dan kebingungan mental, yang dapat dengan cepat berkembang menjadi koma dalam waktu 24-48 jam.

Gejala terinfeksi virus nipah awalnya mungkin termasuk satu atau beberapa dari berikut ini:

-Demam
-Sakit kepala
-Batuk
-Sakit tenggorokan
-Sulit bernafas
-Muntah

Gejala parah yang bisa terjadi, seperti:

-Disorientasi, mengantuk atau kebingungan
-Kejang
-Koma
-Pembengkakan otak (ensefalitis)

Kematian dapat terjadi pada 40-75 persen kasus. Efek samping jangka panjang pada orang yang selamat dari infeksi virus nipah juga telah dicatat, termasuk kejang yang menetap dan perubahan kepribadian.

Infeksi virus nipah yang menyebabkan gejala dan terkadang kematian jauh kemudian setelah terpapar (dikenal sebagai infeksi tidak aktif atau laten) juga telah dilaporkan berbulan-bulan dan bahkan bertahun-tahun setelah terpapar. {viva}