News  

Viral! Petugas Dinsos Karaokean Saat Warga Pekalongan Meminta Bantuan

Beredar unggahan di media sosial warga korban banjir di Pekalongan tidak dilayani dengan baik saat minta bantuan beras di Kantor Dinas Sosial Pekalongan. Dalam postingan tersebut, warga justru merasa dipersulit mendapatkan bantuan.

Yang bikin geregetan, warga yang datang ke Dinsos tersebut dari kampung dan menempuh perjalanan sulit menerjang banjir, sementara saat berada di Dinsos petugasnya malah asyik berkaraoke.

Warga dengan nama aku Mamase Eko tersebut kemudian menceritakan pengalaman tidak mengenakkannya di grup facebook pekalongan info. https://m.facebook.com/groups/officialpekalonganinfo/permalink/914742015929386/

Ini isinya :

“Hari Minggu malam kami datang ke dinsos dg Pak RT dan Pak RW menerjang banjir menggunakan Tossa untuk meminta bantuan bagi warga di 4 RT di Krapyak, sampe di sana dibilangin bahw astok habis,

terus kami bilang bahwa sepertinya di dalam masih ada sisa 5 karung beras (padahla kita menduga saja) tiba2 oknum petugas gelagapan dan akhirnya menemui rekannya, lalu rekannya datang dengan alasan yang beda, dia minta surat2 yang sudah kami bawa.

dan lalu kasih alasan bahwa surat2 tersebut tidak lengkap karena tidak ada cap dari kelurahan, kami nego..gimana kalau misal hari ini juga kami minta cap kelurahan apakah bantuan bisa cair..

kurang lebih dia memastikan bisa..kemudian kami nego gimana kalau berasnya kami bawa sekalian sama petugas untuk mengambil bersama2 surat yang di cap kelurahan..beliau bilang tidak bisa..padahal untuk sampai dinsos kami menerjang banjir yang cukup dalam,

yang lebih bikin kami emosi..yang di dalam banyak oknum yang santai-santai sambil karaoke.. stlh debat cukup keras akhirnya kami dikasih 25kg..untuk 4 RT..

paginya kami diminta datang dan membawa surat2 dari kelurahan..harapannya 3 RT yang belum kebagian bisa dapat..dan…..hanya dapat 25 kg…yowes lah…”

Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang ternyata juga mendapat tautan postingan tersebut, mengaku sudah meneruskan laporan tersebut ke pihak yang berwenang di Pekalongan.

“Kemarin saya langsung kontak dengan wakil wali kota, dan dijawab, betul pak karena pada saat itu kebutuhan logistiknya banyak, terus mungkin petugasnya yang di sana tidak melayani dengan baik, tapi orangnya, kata pak Wakil Wali kota.

Sudah dipanggil sudah dijelaskan, dan sudah dikasih peringatan, malah kalau tidak salah malah bilang silakan datang ya ke dinsos jangan takut ya,” kata Ganjar saat bertemu wartawan di Kantor Gubernur Jateng, Jalan Pahlawan Semarang dikutip Kamis 11 Februari 2021.

Terkait soal petugas yang malah karaokean saat warga datang minta bantuan, Ganjar mengaku juga menerima kiriman serupa dan sudah ia teruskan ke yang berwenang. {viva}