News  

Senjata Pamungkas DKI Jakarta Hadapi Banjir: 487 Pompa Stationer dan 175 Pompa Mobile

Pompa banjir sangat berperan penting dalam pengendalian genangan dan banjir di wilayah DKI Jakarta. Di Jakarta, Dinas Sumber Daya Air DKI memiliki dua jenis pompa yaitu pompa stationer dan pompa mobile.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjelaskan, untuk pompa stationer berjumlah 487 unit dan tersebar di 178 lokasi. Pompa stationer umumnya berada di dekat sungai, waduk ataupun pintu air.

Sedangkan 175 pompa mobile disiagakan dan tersebar di wilayah rawan banjir/ genangan, sebagai pendukung pompa stasioner.

“Karena bersifat mobile, atau dapat dipindahkan, ketika hujan datang, pompa mobile standby di titik-titik rawan genangan,” ujar Anies seperti diberitakan Kantor Berita RMOL Jakarta, Senin (15/2)

Survei Median: Warga DKI Puas Dan Ingin Anies Baswedan Maju Lagi
Wilayah DKI Jakarta dialiri 13 sungai dari hulu dan sebagian besar daratan Utara berada di bawah muka air laut (rob).

Selain itu, Jakarta juga mengalami penurunan tanah per tahun (land subsidence) dan perubahan tata guna lahan dengan populasi yang bertambah, pembangunan yang pesat, dan run off yang meningkat, sehingga daerah resapan semakin berkurang dan berpotensi menyebabkan banjir saat musim hujan tiba. {rmol}