Susi Pudjiastuti: Setop Impor Beras, Rakyat Masih Banyak Yang Panen, Panen Melimpah

Pemerintah kembali berencana mengimpor beras hingga 1 juta ton, hal itu dinilai dapat memenuhi kebutuhan di tengah pandemi Covid-19 yang ramai diprotes.

Terkait hal tersebut mantan Menteri Kelautan dan Perikanan (KP) Susi Pudjiastuti, meminta kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menghentikan rencana impor beras 1 juta ton tersebut.

Tanggapan itu ia sampaikan melalui akun Twitter pribadinya, bahkan, menandai atau mentag Presiden Jokowi @jokowi agar impor beras 1 juta ton itu dihentikan.

Dalam cuitannya, Susi Pudjiastuti meminta Jokowi seharusnya memberi dukungan kepada petani dan Badan Urusan Logistik (Bulog).

Susi juga menyatakan hingga saat ini, masyarakat masih ada yang panen dan berlimpah. Maka dari itu, Susi memohon agar Jokowi menghentikan impor beras.

“Pak Presiden yth. Mohon stop impor beras, masyarakat masih ada yang panen, panen juga berlimpah. Mohon berikan dukungan kepada Pak Kabulog untuk tidak melakukan impor.

Juga melarang yang lain. @jokowi @KemenBUMN @kementan @Kemendag,” tulis Susi, sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com dari akun Twitter @susipudjiastuti, Selasa, 16 Maret 2021.

Sebagaimana dalam cuitannya itu, Susi mengomentari pemberitaan tentang ratusan juta ton beras impor yang tidak terpakai.

Pasalnya, Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso atau yang akrab disapa Buas dalam rapat dengar pendapat (RDP) bersama Komisi IV DPR RI, Senin, 15 Maret 2021 menuturkan bahwa pihaknya sudah melapor ke Presiden perihal masih adanya ketersediaan beras impor itu.

Bahkan Perum Bulog saat ini masih memiliki stok beras impor dari pengadaan tahun 2018 lalu, adapun dari total pengadaan sebanyak 1.785.450 ton beras, masih tersisa 275.811 ton beras yang belum tersalurkan, dan dari jumlah tersebut, 106.642 ton diantaranya merupakan beras turun mutu.

Kendati demikian, Budi Waseso meminta agar Bulog diberikan pangsa pasar untuk menyalurkan hasil impor beras tersebut oleh pemerintah. “Kalau kami membeli sebanyak apapun kami siap, asalkan hilirnya dipakai,” kata Budi Waseso

Sementara itu, Cuitan Susi pun turut dibanjiri beragam komentar pro dan kontra. Salah satunya ada yang merespon pendapat Susi tentang impor beras, dan tidak masalah karena dinilai harga sedang murah.

“Sebanarnya tidak apa-apa impor beras disaat semua panen raya, karena harga sedang murah. Asal import tersebut disimpan sih baik sebagai cadangan dan importirnya harus pemerintah sendiri. Nanti saat paceklik, harga Mahal dan tidak ada panen, baru beras tersebut dikeluarkan,” tulis akun @suciharto. {pikiranrakyat}