News  

Sukses Jadi Pemulung Dengan Omzet Rp.40 Juta Sebulan, Gadis Ini Berbagi Trik Cari Sampah

Tiffany Butler (31) ibu dua anak yang menjadi pemulung dengan omzet hingga 2.000 pounds (Rp 40 juta) sebulan, membeberkan triknya mencari sampah.

Ternyata ia memiliki rute favorit dan hanya menuju tempat-tempat tertentu yang sudah diyakini ada sampah berharga di sana.

“Saya tak lama menyadari tempat terbaik adalah parade belanja, bukan toko individu, dan membuat catatan tentang hari-hari tempat sampah dikosongkan dan saat mereka mengambil banyak barang,” terangnya dikutip Kompas.com dari Metro, Selasa (6/10/2020).

“Saya tidak ke toko makanan – bau buah dan sayuran yang membusuk terlalu berlebihan.”

Hanya dalam dua bulan Tiffany Butler berhasil memetakan dua rute memulung terbaiknya, dan sejak 2018 ia melakukannya secara full time.

“Saya kerja setiap hari, tanpa libur, Senin sampai Jumat, dan sudah melakukannya selama dua tahun. Saya bergantian ke dua rute, menghabiskan 2-3 jam sehari untuk memulung.”

“Kalau lagi apes biasanya satu jam selesai, kalau lagi beruntung bisa lumayan lama di sana.”

“Memulung di akhir pekan sangat dilarang. Akhir pekan adalah waktu keluarga dan bukan untuk mencari-cari di tempat sampah.”

“Saya mempelajari cara terbaik untuk memulung adalah mencari kotak besar atau kantong sampah. Begitulah cara toko biasanya membuang produk yang tak dilanjutkan, dengan mengemasnya.”

“Ini cara yang bagus untuk mendapatkan hasil maksimal dari waktu Anda, tanpa terlalu lama di tempat sampah,” ungkapnya.

Beberapa benda termahal yang dijual pemulung kaya ini antara lain Ninja Blender seharga 160 dollar AS (Rp 2,3 juta), blus Michael Kors seharga 82 dollar AS (Rp 1,18 juta), dan robot vacuum cleaner berbanderol 400 dollar AS (Rp 5,7 juta).

Ia menjualnya lewat eBay, Facebook, marketplace, garage sale, atau Instagram @dumpsterdivingmama dengan 12.300 followers.

Awal mula memulung sampah

Tiffany Butler mulai jadi pemulung pada 2017 saat melihat video memulung sampah. Video YouTube itu memperlihatkan dua gadis masuk ke dalam tong sampah department store dan menemukan kotak riasan mewah.

Ia pun menirunya dengan niat hanya untuk bersenang-senang, tapi kemudian menyadari bisa menjadi celah mencari rezeki.

Ibunda Mia (8) dan Ruxton (6) itu lalu meluangkan waktu tiga jam sehari tiap Senin sampai Jumat untuk mencari sampah di rute-rute favoritnya.

Temuan terbaiknya antara lain riasan, pakaian, peralatan bernilai ratusan pounds (jutaan rupiah), lalu menjualnya dengan harga 25 persen dari harga aslinya.

“Awalnya saya mendapat banyak dari memulung sehingga mengambil apa pun,” kata sang pemulung kaya dikutip dari Metro.co.uk.

“Tapi itu sampai pada titik di mana seisi rumah saya – dan garasi – penuh dengan barang-barang. Sekarang saya cuma mengambil benda-benda yang saya tahu akan saya pakai atau dapat menghasilkan uang.”

“Kami biasanya mencari harga eceran di Google lalu menurunkannya 75 persen.”

Butler melanjutkan, dia tidak keberatan harga barangnya turun jauh, karena merasa senang bisa membantu orang dengan harga murah. {kompas}