Pemerintah berencana untuk impor gula tahun ini sebanyak 1,9 juta ton. Padahal dulu, Indonesia tercatat sebagai eksportir gula terbesar ke-2 di dunia setelah Kuba, tapi saat ini menjadi importir terbesar sejagat.
Hal tersebut seperti diungkap Ekonom Senior Universitas Indonesia, Faisal Basri. Ia mengungkapkan, sejak zaman kolonial Belanda hingga 1967, Indonesia merupakan negara pengekspor gula.
“Bahkan sempat sebagai pengekspor gula terpandang, nomor dua setelah Kuba. Bertahun-tahun gula menjadi sumber penerimaan ekspor terbesar bagi penjajah belanda,” kata Faisal Basri, seperti dikutip IDXChannel, Rabu (7/4/2021).
Faisal mengungkapkan, sentra produksi utama gula Indonesia waktu itu adalah Jawa Timur di sepanjang Sungai Brantas. Kini Jawa Timur masih tetap dominan, menyumbang sekitar separuh dari produksi gula nasioal.
“Ironisnya, negeri subur dengan ungkapan “gemah ripah loh jinawi” sejak 2016 menjadi pengimpor gula terbesar sejagat,” ungkap Faisal.
Tercatat berdasarkan data Badan Pusat Statistik, impor terbesar gula Indonesia terjadi pada 2020 yakni mencapai 5,54 juta ton, pada 2018 tercatat impor gula mencapai 5,04 juta ton, dan pada 2019 mencapai 4,09 juta ton. {idxchannel}
