Ini Penyebab Kegagalan Johann Zarco Finish di MotoGP Portugal 2021

Pembalap Tim Pramac Ducati, Johann Zarco, harus meraih hasil mengecewakan ketika mengaspal di MotoGP musim 2021 seri Portugal. Ya, dalam balapan yang berlangsung di Sirkuit Algarve tersebut, Zarco gagal membawa pulang poin lantaran mengalami crash.

Zarco sebenarnya menunjukkan performa gemilang ketika menjalani sesi tiga latihan bebas di MotoGP Portugal 2021. Tidak hanya itu, Zarco juga berhasil melanjutkan performa mengesankan kala menjalani sesi kualifikasi MotoGP Portugal 2021.

Ya, pada sesi kualifikasi MotoGP Portugal 2021 Zarco mampu mencatatkan waktu terbaik ketiga, yakni 1 menit 38.991 detik. Berkat hal tersebut, Zarco pun diprediksi bakal kembali menjadi penantang dalam perebutan posisi tiga besar dalam balapan di MotoGP Portugal 2021.

Akan tetapi yang terjadi dalam balapan di MotoGP Portugal 2021 justru sebaliknya, yang mana Zarco kesulitan untuk bisa mengejar Fabio Quartararo dan Alex Rins. Bahkan ketika balapan berjalan 19 lap, Zarco mengalami crash yang membuatnya gagal finis dalam balapan kali ini.

Gara-gara hasil tersebut membuat posisi Zarco sebagai pemimpin klasemen sementara MotoGP 2021 pun akhirnya direbut oleh Quartararo. Ya, pembalap berkebangsaan Prancis tersebut terpaut 15 poin dari kompatriotnya di tabel klasemen sementara MotoGP 2021.

Zarco pun lantas membeberkan apa yang membuat dirinya terjatuh ketika menjalani balapan di MotoGP Portugal 2021. Zarco menyebut bahwa keletihan menjadi penyebab utama dirinya mengalami crash dalam balapan yang berlangsung pada akhir pekan kemarin itu.

“Saya harus mengerahkan banyak energi demi mempertahankan ritme akibat ban depan yang tak ideal. Saya sangat ngotot, dan kehilangan sedikit waktu,” jelas Zarco, sebagaimana dilaporkan oleh Motorsport, Selasa (20/4/2021).

“Saya tidak merasa nyaman di mana pun, jadi saya harus membuang energi lebih banyak untuk menutupi kekurangan itu. Alhasil, balapan jadi sulit. Meski begitu, di sisi lain, saya terbukti bisa bertarung di depan, punya potensi naik podium,” sambungnya.

“Meski saya merasa bahwa ini cukup positif. Keunggulan di trek lurus selalu penting, dan saya lihat saya bisa membuat perbedaan besar. Saya sangat senang memakainya!” tuntas juara dunia kelas Moto2 2015 dan 2016 tersebut. {okezone}