News  

Lagi On Fire Tangani Kasus Bansos, Direktur KPK: Kasatgas Andre Nainggolan Enggak Lulus TWK

Direktur Sosialisasi dan Kampanye Antikorupsi pada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Giri Suprapdiono mengungkap 9 dari 75 pegawai KPK yang dibebastugaskan merupakan Kepala Satuan Tugas (Kasatgas) penyidik dan penyelidik yang menangani kasus besar.

Dari 9 Kasatgas yang dibebastugaskan melalui Surat Keputusan (SK) Pimpinan KPK Nomor 652 Tahun 2021, salah satunya yakni Kasatgas yang tengah menangani kasus bantuan sosial (bansos) penanganan Covid-19.

Kasus ini diketahui menjerat Menteri Sosial Juliari Peter Batubara. Kasatgas tersebut bernama Andre Nainggolan.

“Jadi ada Andre Nainggolan, itu Kasatgas yang menangani (kasus) Bansos. Lagi on fire menangani Bansos, (tapi) enggak lulus (TWK),” ujar Giri dalam diskusi daring ‘KPK dan Perlawanan Balik Koruptor’ yang ditayangkan YouTube PKSTV, Sabtu (22/5).

Selain Andre Nainggolan, Giri menyebut ada nama Rasamala Aritonang, Kepala Bagian Perencanaan Biro Hukum. Menurut Giri, Rasamala Aritonang merupakan salah satu pegawai KPK yang kerap turut serta dalam pertemuan pimpinan dengan Presiden Joko Widodo alias Jokowi.

“Rasamala Aritonang, itu orangnya yang sangat diandalkan. Kalau ketemu Presiden, itu lima pimpinan, orang keenamnya adalah Rasamala,” kata Giri.

Diberitakan, Giri Suprapdiono mengungkap 75 pegawai yang dibebastugaskan bukan pegawai biasa.

Menurut Giri, 9 dari 75 pegawai yang dibebastugaskan merupakan Kasatgas yang sedang menangani kasus-kasus besar di KPK. Sembilan Kasatgas itu, tujuh diantaranya di bagian penyidikan dan dua lainnya di bagian penyelidikan.

“Terkait kasus. Ada sembilan Kasatgas dari 75 itu. Ini Kasatgas enggak main-main semua ini,” ujar Giri.

Giri membeberkan tujuh nama Kasatgas penyidikan yang dibebastugaskan melalui Surat Keputusan (SK) Pimpinan KPK Nomor 652 Tahun 2021. Mereka adalah Ambarita Damanik, Novel Baswedan, Andre Nainggolan, Budi Agung Nugroho, Budi Sukmo, Rizka Anung Nata, dan Afief Julian Miftah.

Sedangkan dua Kasatgas penyelidikan yakni, Iguh Sipurba dan Harun Al Rasyid. Harun merupakan wakil ketua Wadah Pegawai KPK yang belum lama ini memimpin penangkapan terhadap Bupati Nganjuk Novi Rahman Hidayat.

“Jadi, narasinya bukan Novel dan kawan-kawan, ini sekelas Novel semuanya. Ambarita Damanik, Budi Agung Nugroho, Budi Sukmo, ini orang enggak terkenal. Bahkan itu beberapa yang nangani kasus lama itu yang bikin kita ribut tahun 2018,” kata Giri. {merdeka}