Kisah Hidup Mia Khalifa, Dari Bintang Porno Hingga Jadi Aktivis Kemanusiaan

Mantan bintang porno Mia Khalifa kembali dibicarakan oleh para netizen di media sosial. Pasalnya, ia berani menyindir aktris Israel, Gal Gadot, yang terang-terangan mendukung negaranya asal konflik dengan Palestina.

“Kami ingin #SynderCut, bukan si Barbie pendukung genosida,” sindir Mia lewat foto bergambar poster film Wonder Woman 1984 yang dibintangi Gal Gadot pada akun Twitternya.

Sontak hal ini pun menimbulkan perbincangan. Netizen pun kembali mengingat-ingat Mia Khalifa yang kini lebih dikenal sebagai content creator, publik figur dan aktivis. Padahal dulunya, Mia merupakan salah satu bintang porno populer yang videonya paling banyak ditonton di situs dewasa.

Perempuan kelahiran Beirut, Lebanon, 1993 ini pernah bekerja sebagai pelayan, model hingga bartender saat masih kuliah. Ia resmi terjun ke industri porno bersama sang mantan suami pada awal 2014 lalu.

Awalnya, mantan suami yang merupakan teman SMA-nya itu sering mengunggah foto porno Mia di situs Reddit. Sejak saat itu, namanya semakin dikenal di industri film dewasa.

Kemudian pada Oktober 2014 lalu, Mia resmi masuk ke industri film porno dan beradu akting serta adegan seks dengan beberapa pria yang menjadi lawan mainnya.

Kabarnya, Mia sukarela menjadi bintang porno karena rasa kecewa dirinya kepada orang tuanya yang tidak mengakuinya sebagai anak.

Saat itu, umur Mia masih 22 tahun. Namun, ia berhasil meraih kepopuleran secara instan lewat videonya yang selalu trending di situs dewasa.

Sayang, karier Mia sebagai bintang porno fenomenal hanya bertahan tiga bulan saja. Perempuan lulusan jurusan sejarah ini mendapatkan ancaman pembunuhan dari ISIS karena ia melakukan adegan seks dengan mengenakan hijab.

Aksinya pun mendapatkan sejumlah protes dari umat Muslim, termasuk juga warga Lebanon. Setelah hal ini, ia resmi pensiun sebagai bintang porno.

“Mereka (ISIS) mengedit fotoku seolah-olah siap dipenggal dan menakuti bahwa hal itu akan terjadi kepadaku. Aku takut tapi tidak ingin kelihatan takut, karena mereka menginginkan aku ketakutan,” ungkap Mia dalam wawancaranya pada LAD Bible.

Videonya ditonton jutaan kali, tapi tidak dapat bayaran setimpal

Setelah pensiun sebagai bintang porno, Mia membocorkan rahasia tentang kejamnya industri film dewasa. Selama menjadi bintang porno, ia telah bermain dalam 12 judul film dalam kurun waktu tiga bulan.

Namun, ia hanya mendapatkan bayaran 12 ribu dolar AS (Rp 172 jutaan) untuk tiga bulan. Angka ini terbilang kecil, mengingat para pemain film porno umumnya mendapatkan bayaran hingga puluhan ribu dolar AS.

Mengutip The Washington Post, seluruh video Mia Khalifa dimonetisasi. Artinya situs porno tersebut masih akan terus mendapat bayaran ketika ada yang menonton video Mia. Hingga saat ini, video Mia Khalifa masih trending. Salah satu videonya bahkan telah ditonton sebanyak 784 juta kali.

Sejak saat itulah, Mia memutuskan resmi keluar dari industri film dewasa. Selain takut atas ancaman pembunuhan dari ISIS, ia mengaku merasa tak nyaman dengan pandangan orang-orang yang menemuinya di jalan.

“Aku hidup dalam rasa malu mendalam dan berharap orang-orang berhenti menonton diriku saat telanjang,” katanya lagi.

Mencoba berbagai pekerjaan lain

Setelah pensiun, Mia memilih untuk berhenti dari media sosial selama satu tahunan. Kabarnya, ia mengambil pekerjaan sebagai karyawan bagian legal dan administrasi.

Kemudian pada Oktober 2017, ia kembali menyapa para penggemarnya dengan pekerjaan baru. Mia mengumumkan bahwa ia akan menjadi presenter talk show olahraga bernama ‘Out of Bounds’.

Namun baru dua bulan berlalu, Mia mengundurkan diri karena dirinya tidak betah tinggal di Los Angeles dan kembali pindah ke Miami.

Sejak saat itulah, Mia memulai kariernya sebagai content creator. Ia mendirikan channel YouTube, melakukan live streaming di Twitch, menjual foto-foto dan merchandise, serta menjual akses eksklusif untuk mengakses foto dewasa miliknya.

Mia Khalifa pun pernah menjadi host dari acara talkshow di Hulu dan menjadi cameo di video klip Bella Poarch.

Dipuji karena menjadi aktivis

Kehidupan yang dijalani Mia Khalifa semakin berubah menjadi positif. Setelah menikah kembali dengan pasangannya yang merupakan Chef asal Eropa, Mia kini dikenal sebagai salah satu aktivis kemanusiaan yang cukup vokal.

Mia sering berkicau di Twitter tentang Black Lives Matter, masalah kemanusiaan di India hingga konflik Israel-Palestina.

Situs CelebrityNetWorth, memperkirakan bahwa total kekayaan Mia Khalifa pada 2021 mencapai 3 juta dolar AS atau Rp 43 miliar. Kabarnya, pendapatan Mia itu paling banyak dihasilkan dari akun media sosial dan akun OnlyFans-nya.

Namun, kekayaan yang dimiliki Mia itu tidak disia-siakan begitu saja. Pada awal 2021, Mia Khalifa konon pernah menyumbangkan sekitar Rp 2,3 miliar dari penghasilannya di OnlyFans untuk kegiatan amal.

Salah satu yang baru dilakukannya adalah mendonasikan 100 ribu dolar AS (Rp 1,4 miliar) untuk korban ledakan bom di Beirut, Lebanon. {kumparan}