Tekno  

Wow! Platform Fintech Amartha Diguyur Dana Segar Rp.107 Miliar Oleh Norfund

Amartha, perusahaan teknologi finansial peer to peer lending yang berfokus dalam pemberdayaan perempuan pelaku usaha mikro di desa, berkolaborasi dengan Norfund dengan menyediakan akses permodalan untuk mendigitalisasi sektor ekonomi informal di Indonesia.

Norfund merupakan dana investasi dari pemerintah Norwegia untuk negara berkembang dengan misi untuk menciptakan lapangan pekerjaan serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan berinvestasi pada bisnis yang mempromosikan pembangunan berkelanjutan.

Dengan pendanaan senilai US$7,5 juta atau setara dengan Rp107 miliar dari Norfund, Amartha akan menyalurkan modal usaha untuk memberdayakan perempuan pengusaha mikro di pedesaan serta mendorong kegiatan usaha yang ramah lingkungan.

Dengan upaya-upaya seperti meminimalisasi limbah plastik serta mengadopsi budaya hemat energi dengan menggunakan panel surya yang terjangkau.

“Melalui dukungan dari Norfund, menandai kepercayaan terhadap usaha kami untuk kembali pulih di masa yang sulit ini, yakni masa pandemi yang tak kunjung usai, dengan bimbingan dari negara Norwegia sebagai pemimpin dunia dalam sektor energi berkelanjutan.

Amartha berharap mendapatkan ilmu dan pengalaman dari yang terbaik, terutama dalam hal pendanaan berkelanjutan untuk segmen ekonomi mikro di seluruh Indonesia,” kata Andi Taufan Garuda Putra, Founder & CEO Amartha, Jumat (4/6/2021).

Norfund merupakan dana investasi dari pemerintah Norwegia untuk negara berkembang dengan misi untuk menciptakan lapangan pekerjaan serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan berinvestasi pada bisnis yang mempromosikan pembangunan berkelanjutan.

Amartha telah berhasil menyalurkan lebih dari Rp3,7 triliun untuk memberdayakan 678.502 perempuan tangguh di lebih dari 18.900 desa yang tersebar di Pulau Jawa, Sumatra, dan Sulawesi.

Selama masa pandemi, Amartha terus berkembang dan menjadi lebih tangguh dengan jumlah pinjaman yang jauh lebih banyak dan jumlah penyaluran melampaui nilai sebelum masa pandemi. {WE}