Tekno  

Mahasiswa Indonesia Raih Runner Up Pertama di Kompetisi Virtual Mondelez Tingkat ASEAN

Empat mahasiswa Indonesia mencetak prestasi membanggakan. Yakni, menjadi Runner-up pertama kompetisi virtual mahasiswa lintas disiplin ilmu tingkat Asia Tenggara bertajuk Mondelez International The Leading Edge Business Challenge yang berlangsung sejak pertengahan April hingga Juni 2021.

Perwakilan Indonesia dengan tim bernama Team Kita Berempat terdiri dari Christopher Adrian Persadanta Ginting (FEB UI), Keshia Angely Devi Sebayang (FEB UI), Kanya Retno Budiman (FSRD ITB) dan Pelita Rana Putinagari (SBM ITB).

”Mulanya kami mendapat informasi tentang Mondelez Leading Edge Business Challenge dari salah satu dosen mata kuliah marketing kami di Universitas Indonesia,” kenang Christopher, sebagai team leader.

Mereka merasa tertarik karena tantangan lomba terkait dengan Design Thinking. Dan levelnya pun bukan hanya tingkat Indonesia, tapi Asia Tenggara. Selanjutnya, mereka melakukan pembagian tugas sesuai inisiatif yang dimiliki masing-masing anggota.

”Karena pada lomba ini design thinking sangat diperlukan, kami semua saling melempar ide-ide dan berdiskusi mana yang paling feasible, desirable, dan viable,” ujar Christopher lagi.

Team Kita Berempat melakukan riset dan analisis terhadap bagaimana perkembangan industri FMCG dan peran kedepan dari Mondelez Internasional. Hasilnya, mereka menemukan bahwa ibu-ibu muda atau milenial adalah target market yang sangat penting dan menjanjikan bagi Mondelez.

Selanjutnya, mereka mengembangkan berbagai ide yang lantas dikategorisasikan ke beberapa bagian. Antara lain shopper communication, sales promotion, dan product assortment.

”Kami menjabarkan ide kami dalam hal desirability, viability, dan feasibility. Hasilnya adalah 5 ide produk,” ujar Christopher.

Pertama, produk makanan ringan kaleng untuk keluarga, hampers menarik untuk momen tertentu/musiman, serta program reseller untuk ibu-ibu muda yang menjadi entrepreneur (mompreneur). Semua itu di dukung oleh strategi media sosial dan e-commerce.

Selanjutnya, Team Kita Berempat mengintegrasikan ide ke dalam sebuah perencanaan dengan kampanye #MadeToBeShared.

”Yakni strategi promosi merek serta komunikasi untuk Mondelez dalam membantu keluarga menciptakan momen-momen spesial yang dibagikan lewat makanan ringan,” ujar Christopher.

Dengan strategi tersebut, tujuan yang ingin dicapai adalah meningkatkan penjualan, membuat produk yang unik untuk konsumen, dan juga menjadikan konsumen sebagai reseller.

Memenangkan perlombaan tingkat ASEAN, Christopher menyebut bahwa mahasiswa Indonesia tidak kalah unggul dibanding negara tetangga.

Sebagai Country Championship Winner asal Indonesia, Team Kita Berempat berhak meraih USD1.000, kesempatan mengikuti program magang di Mondelez, serta mendapat produk dan merchandise premium dari merek-merek Mondelez. {sindo}