Belakangan di media sosial viral pengalaman seseorang yang kaget dengan populernya nama Jokowi di pedagang dan rakyat kecil masyarakat daerah.
Gimana enggak begitu menyebutkan nama Jokowi maka pembeli akan mendapatkan makan dan rokok gratis barang lho. Dan banyak warganet yang setelah membaca kisah ini jadi ketawa ngakak. Kok bisa ya?
Jadi cerita ini dialami oleh Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Asosiasi Pedagang dan Tani Tanaman Pangan dan Hortikuktura Indonesia (APT2PHI), Rahman Sabon Nama saat kunjungan ke Pekalongan.
Rahman mengaku ada yang menarik saat dia akan mengunjungi petani buah duren di pegunungan Rogo Selo, Pekalongan gitu lho.
Dalam perjalanan ke lokasi yang dituju, Rahman dan rombongan istirahat sejenak buat ngopi di warung kopi, pinggiran kota Pekalongan gitu.
Saat Rahman dan rombongan berhenti di warung kopi itu kan masih pagi hari. Suasananya rame banget, anak muda dan bapak-bapak berdatangan ke warung kopi untuk sarapan. Penjualnya pun tak kalah sibuk, melayani pembeli yang sarapan.
Pembeli ada yang sarapan ada yang cuka ngopi, ada pua yang beli rokok.
“Saya memperhatikan setiap orang sehabis sarapan selalu mengucapkan pada pemilik warkop Jokowi-Jokowi, juga beberapa anak muda memesan rokok Dji Samsu sebungkus disebut Jokowi…Jokowi,” tulis Rahman dalam laman Bintangtimur, Jumat 25 JUni 2021.
Kemudia, ada lagi anak muda boncengan motor datang dan beli rokok dengan menyebutkan nama Jokowi. Tak bayar langsung ngacir.
Mata dan pikiran Rahman merasa ada yang nggak lazim, kok ya pembeli ramainya menyebut nama Jokowi gitu. Terkesan dielu-elukan banget.
Nahh anehnya begitu pembeli menyebutkan barang yang ingin dibeli dengan kode Jokowi itu, kok pembelinya langsung ngloyor gitu. Rahman menangkap, wah berarti kalau menyebutkan kode Jokowi, artinya gratis ya.
Rahman kagum dengan populernya Jokowi di masyarakat Pekalongan itu. Dia sekaligus tertegun juga dengan apa yang ia alami.
“Dalam benak saya, ‘wah Pak Jokowi rupanya sangat dikagumi di Pekalongan, setiap kali orang sarapan dan ngopi atau membeli rokok selalu menyebut nama Jokowi-Jokowi’” kisahnya.
Rahman kemudian terus asyik menikmati sarapannya. Selesai sarapan, Rahman dan rombongan langsung melanjutkan ke lokasi pedagang buah yang dituju.
Ketawa ngakak jadinya
Dalam perjalanan, rasa penasaran rahman tak terbendung lagi. Dia pun bertanya ke rekannya, Taufiq Cantring seorang pelukis spiritual batik gitu.
“Dimas, kenapa setiap orang ngopi dan belanja rokok selalu nenyebut nama Jokowi….Jokowi dan sepertinya gratis ya. Apa Warkop ini dapat Subsidi khusus dari pak Jokowi?” tanya Rahman penasaran banget.
Semua semobil, kecuali Rahman, langsung ngakak tertawa dengan pertanyaan penasaran Rahman itu. Terus mereka menjelaskan mengapa masyarakat tadi beli barang atau sarapan dengan kode nama Jokowi.
“Bukan ngopi gratis Bapak, kalau menyebut nama Presiden kita Jokowi, tetapi maksudnya mereka menyebut nama Jokowi artinya Ngutang dulu pak,” ujar mereka menjawab.
Sontak Rahman pun ngaku tak bisa menahan ketawa ngakak. Akhirnya semobil ngakak bareng-bareng. {hops}
