Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq ikut mengatur strategi politik Pilpres 2019. Ia mengusulkan pembentukan empat koalisi parpol untuk melahirkan capres penantang pertahana Joko Widodo.
Wasekjen Gerindra Andre Rosiade sempat menemui Habib Rizieq Syihab di Arab Saudi. Dalam pertemuan itu, Rizieq mengharapkan adanya koalisi Gerindra, PKS, PAN, dan PBB.
“Tadi malam jam 21.30 waktu Mekah, saya bertemu Habib Rizieq di rumah beliau. Dalam pertemuan malam tadi, HRS memberikan imbauan agar Gerindra, PKS, PAN, PBB bisa berkoalisi di Pilpres 2019,” kata Andre Rosiade kepada wartawan, Kamis (22/3/2018).
Tak hanya soal gagasan, Rizieq juga akan menggerakkan Alumni 212 untuk mendukung itu. “Apabila koalisi Gerindra, PKS, PAN, PBB ini bisa terwujud, Habib Rizieq akan mengajak seluruh umat Islam dan keluarga besar Alumni 212 untuk mendukung koalisi ini dalam Pilpres 2019,” terang Andre.
Dalam pertemuan itu, turut hadir Sekretaris Jenderal Forum Umat Islam, Muhammad Al Khaththath, KH Nonop Hanafi, Ulama Bogor, Abah Raodl Bahar dan politikus PKS Muhammad Idrus. Sebenarnya ada satu lagi yang diharapkan bergabung dalam ‘koalisi Rizieq’ ini, yakni Partai Idaman, tapi masih menunggu putusan PTUN.
Mengenai siapa capres yang bakal diusung, belum ada yang menyebutkan itu secara gamblang. Namun Gerindra diduga menawarkan nama Prabowo Subianto menjadi capres yang akan diusung ‘koalisi Rizieq’ ini.