News  

Duh! Kematian Akibat COVID-19 Di Jateng Melonjak Nyaris 100 Persen

Jumlah kematian warga terpapar virus corona (Covid-19) di Indonesia tembus rekor baru sebanyak 1.024 orang sehari dengan 46 persen di antaranya disumbang kematian di provinsi Jawa Tengah.

Jateng tercatat terus mencetak jumlah penambahan kematian Covid-19 tertinggi selama masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Jawa-Bali yang berlaku sejak 3 Juli lalu.

Jumlah kumulatif kematian covid-19 di Jateng selama lima hari PPKM Darurat bahkan melonjak sebanyak 98,2 persen atau nyaris dua kali lipat dari jumlah kumulatif kematian covid-19 di lima hari sebelum PPKM Darurat.

Pada periode 28 Juni-2 Juli Jateng mencatat jumlah kematian covid-19 sebanyak 595 kasus. Kemudian dalam kurun waktu 3-7 Juli, penambahan kematian kumulatif mencapai 1.167 kasus.

Kasus konfirmasi positif Covid-19 di Jateng juga melonjak jika dibandingkan dengan lima hari sebelum PPKM Darurat dan lima hari setelahnya. Pada kurun waktu 28 Juni-2 Juli kasus kumulatif Covid-19 mencapai 12.392 kasus, dan pada periode 3-7 Juli naik menjadi 17.497 kasus.

Sementara itu, data harian yang dirilis Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Nasional per Rabu (7/7) sore mencatat terdapat penambahan sebanyak 3.823 orang di Jateng.

Sementara kasus sembuh bertambah 2.802 kasus, dan kasus meninggal 480 orang.

Namun data sembuh daan kematian yang dilaporkan berbeda dengan data harian yang dilaporkan situs Jateng Tanggap Covid-19 per Rabu (7/7) Pukul 16.00 WIB.

Mereka mencatat terdapat penambahan kasus sembuh sebanyak 2.191 kasus, dan 204 kasus meninggal baru. {CNN}