News  

Sapi Impor Senilai Nyaris Rp. 800 Miliar Banjiri Indonesia Jelang Idul Adha

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada Juni 2021, Indonesia telah melakukan impor sapi ternak yang nilainya mencapai US$ 55 juta atau setara dengan Rp 797,5 miliar (kurs Rp 14.500/US$).

“Selama Juni 2021 ini untuk impor ternak jenis lembu tercatat US$ 55 juta atau naik 14,56% jika dibandingkan bulan lalu (Mei 2021),” jelas Kepala BPS Margo Yuwono dalam konferensi pers, Kamis (15/7/2021).

Margo juga mengatakan, Indonesia selain melakukan impor sapi ternak, diketahui juga melakukan impor daging sapi yang nilainya mencapai US$ 64,9 juta atau setara Rp 941 miliar. Impor daging sapi tersebut naik 4,71% jika dibandingkan dengan realisasi impor daging sapi pada Mei 2021.

Selanjutnya secara tahunan impor sapi ternak ini memang mengalami kenaikan yang signifikan 41,87% dibandingkan realisasi impor pada Mei 2021. Kemudian impor daging sapi naik 51,03% dibandingkan bulan sebelumnya.

“Jadi untuk impor ternak jenis lembu secara year on year (tahunan) naik 41,87% dan impor daging lembu year on year naik 51,03%,” jelas Margo.

Kendati demikian, khusus untuk sapi kurban, Margo menyatakan saat ini kebutuhannya masih bisa dipenuhi dari dalam negeri. Menurutnya, BPS tidak menemukan adanya lonjakan impor sapi kurban pada Juni 2021 ini.

“Sehingga pada bulan Juni ini tidak terjadi lonjakan impor. Dilihat dari data, sapi ini tidak mengalami lonjakan (impor). Ini mengindikasikan bahwa pemenuhan untuk kurban masih bisa dicukupi dari dalam negeri,” kata Margo. {CNBC}