News  

Indonesia Tambah Utang Untuk Tangani COVID-19, Kali Ini Rp.7,2 Triliun Dari AIIB

Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB) menambahkan dana pinjaman sebesar USD500 juta atau senilai lebih dari Rp7,2 triliun bagi pemerintah Indonesia untuk memperluas distribusi vaksin yang lebih aman dan efektif.

“Pemberian vaksin yang aman, efektif, dan merata harus menjadi prioritas utama di tahap ini untuk menangani COVID-19,” kata Principal Investment Operations Specialist AIIB Toshiaki Keicho di Jakarta, Kamis (15/7/2021).

Dana tambahan itu akan disalurkan untuk peningkatan kesiapan sistem kesehatan dan rumah sakit penanganan COVID-19 termasuk vaksinasi serta mempertahankan fasilitas kesehatan non-COVID-19 terutama bagi kaum perempuan dan kelompok rentan.

Kemudian penguatan laboratorium kesehatan publik, pengawasan dan kapasitas rantai pasokan termasuk peningkatan sistem cold chain untuk memenuhi standar global penyimpanan serta pendistribusian vaksin.

Selanjutnya, untuk mendukung komunikasi dan koordinasi tanggap darurat serta distribusi vaksin termasuk penguatan sistem logistik dan manajemen vaksin.

Penambahan dana pinjaman itu merupakan pendanaan ketiga yang disalurkan oleh AIIB kepada pemerintah Indonesia di bawah fasilitas pemulihan krisis COVID-19 senilai total 1,5 miliar dolar AS.

Sebelumnya, Dewan Direksi AIIB telah menyetujui pinjaman senilai USD750 juta pada Mei 2020 dan pinjaman senilai USD250 juta pada Juni 2020.

“Dana tambahan untuk sistem kesehatan menjadi sangat krusial demi melindungi masyarakat dan membantu pemulihan sektor produktif,” kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. {okezone}