Gemilang Bersama Ansan Greeners, Asnawi Mangkualam Dipuji Mirip Philipp Lahm

Ada kabar baik dari pesepakbola Indonesia yang sedang menimba ilmu di Korea Selatan (Korsel), yakni Asnawi Mangkualam.

Kabar baik itu terkait penampilan Asnawi lagi-lagi dipuji oleh orang-orang Korsel, bahkan salah satu media di sana, yakni Best Eleven menyebut pemain berusia 21 tahun itu mirip seperti legenda Bayern Munich dan Timnas Jerman, yakni Philipp Lahm.

Pujian itu berawal dari keberhasilan Asnawi berkontribusi besar dalam kemenangan Ansan Greeners atas Gyeongnam FC di pekan ke-20 K-League 2 2021.

Meski tak menyumbangkan gol dalam kemenangan 3-0 yang diraih Ansan tersebut, Asnawi setidaknya berkontribusi besar atas penampilan apik tim tersebut.

Bermain di Stadion Ansan Wa pada Senin 12 Juli 2021 kemarin Asnawi diketahui bermain di posisi andalannya, yakni sebagai wingback kanan. Namun, ketika Ansan sudah unggul 3-0, pelatih Ansan, Kim Gil-sik, mencoba mengubah formasi tim untuk lebih bertahan.

Asnawi pun menjadi pemain yang mengalami perubahan posisi, di mana ia dipercaya bermain sebagai gelandang bertahan. Hebatnnya, Asnawi juga berhasil bermain baik dalam peran barunya tersebut.

Gara-gara penampilan apik Asnawi sebagai gelandang bertahan itu, Ansan bisa menjaga keunggulan 3-0 mereka atas Gyeongnam sampai laga berakhir. Karena alasan itulah Asnawi mendapatkan pujian, terutama dari media Korsel Best Eleven yang menyebutnya seperti Phillipp Lahm.

Asnawi disamakan Lahm karena ketika pemain asal Jerman itu masih aktif sebagai pesepakbola, ia juga bisa bermain sebagai wingback, fullback, dan gelandang bertahan. Lahm bahkan bisa bermain sebagai fullback kiri.

“Asunawi melakukan beberapa peran yang dimiliki Philipp Lahm dari Bayern Munich di masa lalu (kemampuan multi-posisi untuk juga bermain sebagai gelandang bertahan sebagai bek samping),” bunyi tulisan di salah satu artikel Best Eleven, Jumat (16/7/2021).

Gil-sik pun sengaja memainkan Asnawi sebagai gelandang bertahan karena mengingat perkataan pelatih Timnas Indonesia, Shin te-yong yang mengatakan mantan pemain PSM Makassar itu bisa bermain sebagai defensive midfielder.

“Saya mendapat banyak saran dari pelatih Shin Tae-yong tentang Asnawi. Dia mengatakan melihat Asnawi sebagai seorang gelandang bertahan di usia yang lebih muda. Pikiran itu tiba-tiba muncul dan saya mengubahnya,” kata Gil-sik yang dilansir dari Best Eleven.

“Pada saat itu, saya ingat bahwa dia juga mengatakan Asnawi adalah seorang gelandang bertahan yang agak pemalu,” tutupnya. {okezone}