News  

Korban Berkedok Pelaku

Seringkali kita mendengar kasus penggunaan narkoba dikalangan rakyat awam maupun artis papan atas. Dan seringkali pula kita bertanya-tanya, sudah banyak yang dipenjara, tapi kenapa para pelaku ini tak kunjung jera? Bahkan korban narkotika semakin hari makin merajarela.

Tentang narkoba, yang terakhir, diberitakan artis Nia Ramadhani dan suaminya Ardi Bakrie terjerat hukum penyalahgunaan narkoba dan kini mereka tengah menyerahkan permohonan rehabilitasi.

Dunia belum berubah. Dari dulu hingga sekarang peminat minuman keras yang sekarang berkembang menjadi beragam bentuk mulai narkotika dan sebagainya masih banyak peminatnya.

Hanya saja, sejak Daulah Islamiyah runtuh, pengguna barang haram ini tidak hanya masyarakat non-muslim, akan tetapi ummat muslim pun tercekoki dengannya. Miris. Sangat miris.

Lebih jauh lagi, usust punya usut, kita tidak bisa menjustifikasi bahwa kaum muslim adalah peminum minuman keras sehingga bisa disalahkan seenaknya. Karena sejatinya mereka hanyalah korban.

Memang, kaum muslimin boleh dikata bermaksiat kepada Allah karena meminum khamr, tapi mereka berbuat demikian disebabkan dorongan dari sistem kapitalis.

Kaum muslim saat ini sedang diracuni oleh racun sekularisme, yakni pemisahan agama dari kehidupan. Sehingga konsep yang mereka yakini yaitu bahwa agama hanya boleh mengatur bagaimana tata cara untuk beribadah, tidak lebih.

Sehingga generasi sekarang berbuat apapun seenak perut mereka. Tertanam dalam diri mereka liberalisme, kebebasan dalam segala aspek. Yang dari semua racun inilah kaum muslimin sebatas lslam diatas KTP. Dengan kata lain mereka menolak untuk terikat dengan hukum syara’.

Ditambah lagi, hukum yang dibuat oleh ‘manusia’ di dunia kapitalisme ini sungguh tidak mungkin bisa menciptakan efek jera. Maka, tak heran ada pelaku yang keluar masuk penjara selama hidupnya akan tetapi tetap saja tak mau berhenti menggunakan narkotika.

Ini juga merupakan rencana kapitalisme, membuat hak dalam menciptakan hukum kepada manusia yang berakibat hukum itu dibuat untuk kepentingan tertentu. Dan hukum di negeri ini yang mudah diminta rehabilitasi pun adalah rencana mereka.

Mereka senang jika masyarakat muslim tidak kapok mengonsumsi ganja dan sebagainya, sebab dengan begitu kaum muslim akan semakin jauh dari agama. Ummat muslim akan terus dirusak akalnya dengan benda-benda haram itu. Sehingga ummat tak akan segera bangkit dan hegemoni kapitalisme tak akan ada yang menyaingi.

Wahai kaum muslim apakah kalian masih tak geram dengan kapitalime atas semua rencana jahat mereka ini?. Apakah kalian tak rindu ummat lslam segera bangkit dan Khilafah lslam ditegakkan. Berapa banyak lagi generasi muslim yang akan rusak akalnya dengan racun-racun.

Oleh karen itu, cepatlah sadar wahai kaum muslimin. Cepatlah ikut berjuang dalam barisan dakwah ini demi mengejar penerapan lslam secara kaffah. Wallahu a’lam bishowab

Wafi Mu’tashimah, Siswi SMAIT al Amri