Mantan pembalap MotoGP, Marco Melandri, meyakini Valentino Rossi sedang dilema sekarang. Rossi tengah berada di persimpangan jalan dalam kariernya. Pembalap Italia itu harus memilih antara pensiun atau lanjut balapan.
Rossi memang terpuruk dalam beberapa musim terakhir ini. Pembalap 42 tahun itu mencoba bangkit bersama Petronas Yamaha SRT di MotoGP 2021, tetapi tidak berhasil juga.
Rossi kini menempati posisi ke-19 klasemen sementara karena baru mengumpulkan 17 poin dari sembilan balapan. Posisi itu menegaskan di mana level pembalap yang mengoleksi sembilan gelar juara dunia itu sekarang.
Jika menilik performa saat ini, pilihan terbaik untuk Rossi adalah pensiun usai MotoGP 2021. Akan tetapi, godaan untuk tetap balapan datang dari Aramco yang merupakan sponsor utama tim balap Rossi, VR46.
Sebagaimana diketahui, Aramco akan menjadi sponsor utama VR46 yang berlaga di MotoGP mulai musim depan. Pemilik Aramco, Pangeran Arab Saudi Abdulaziz bin Abdullah Al Saud, ingin Rossi membalap untuk VR46 pada musim depan.
Menurut Melandri, tawaran dari Pangeran Abdulaziz membuat Rossi bingung. Padahal, Melandri yakin Rossi tahu dirinya sudah tidak kompetitif lagi.
Melandri pun menilai tidak masuk akal bagi Rossi untuk tetap balapan dengan kondisi sekarang. Akan tetapi, dia tidak bisa memprediksi keputusan apa yang akan diambil kompatriotnya itu.
“Saya merasa, bahwa masalah yang mereka miliki sekarang dengan sponsor adalah karena sang pangeran berharap memiliki Valentino di tim untuk tahun pertama. Menurut pendapat saya, ini bisa menjadi penyebab kebingungan,” kata Melandri, dikutip dari Motosan, Minggu (18/7/2021).
“Valentino (Rossi) telah menyadari bahwa dia tidak kompetitif dan saya pikir tidak masuk akal untuk melanjutkan lebih lama lagi. Akan tetapi, saya tidak tahu,” tuturnya.
Jika pensiun, Rossi akan selalu dikenang sebagai salah satu pembalap terhebat dalam sejarah MotoGP. Prestasi dan persona Rossi turut menaikkan popularitas MotoGP di dunia. Pembalap Italia itu telah menjadi ikon MotoGP dalam dua dekade terakhir ini. {okezone}