News  

Luar Biasa! UMKM Ini Ekspor 15 Juta Tanaman Hias Ke AS-Eropa Senilai Rp.2,3 Triliun

Ade Wardhana Adinata melihat ada potensi besar dari tanaman hias Indonesia. Dari situ, terbersit gagasan di bena Ade untuk membuat usaha tanaman hias dengan orientasi ekspor.

Ade pun mantap menjalankan bisnis tanaman hias lewat brand Minaqu Home Nature. Ia membuka jejaring dengan para distributor tanaman hias di negara-negara Eropa dan Amerika Serikat.

Di tahun 2020, ia berhasil menjalin kontrak dengan distributor di Amerika Serikat, Kanada, New York, Cyprus, serta Jerman. Ade mengungkapkan Minaqu kini telah memiliki kontrak ekspor sebanyak 15 juta tanaman hias dalam tempo 2 tahun.

“Kalau dikalkulasi angka (nilai kontrak) mungkin sekitar Rp 2,3 triliun,” ungkap Ade dalam acara Festival Ide Bisnis Xpora by BNI, Minggu (1/8/2021).

Ade menyampaikan Indonesia memiliki ribuan jenis tanaman hias dengan kualitas yang sangat baik. Melalui Minaqu Home Nature, Ade ingin tanaman hias asli Indonesia dikenal masyarakat dunia.

Ia menuturkan saat pandemi melanda dunia, demand akan tanaman hias meningkat signifikan. Di Eropa dan Amerika, kata Ade, tanaman hias indoor diminati untuk menjadi penghias rumah sekaligus hobi bagi masyarakat. Mereka mencari tanaman-tanaman hias dari negara tropis seperti Indonesia.

“Pada saat pandemi, masyarakat global khususnya Amerika dan Eropa mencari tanaman-tanaman yang ada di negara tropis. Saya dan teman-teman melihat potensi itu, lalu memaksimalkan potensi yang ada kemudian saya bergerak mencari pasar,” ulas Ade.

Ade menerangkan Minaqu Home Nature yang merupakan salah satu Entrepreneur Heroes BNI memberdayakan para petani lokal untuk memenuhi permintaan ekspor.

Tak sekadar mengepul tanaman dari para petani, Minaqu Home Nature merangkul mereka untuk meningkatkan kualitas tanaman hias agar sesuai dengan standarisasi internasional. Dengan begitu, nilai jual dari tanaman hias Indonesia dapat ditingkatkan.

“Kami melakukan pembuatan Minaqu Research Centre agar varietas tanaman hias, hasil persilangan tanaman-tanaman hias yang ada bisa kami distribusikan kepada para petani kami. Dan ini menjadi satu added value yang memiliki keberlanjutan pasar,” papar Ade.

Minaqu juga membuat inovasi dalam hal budidaya tanaman hias. Green House Development System yang dikembangkan Minaqu mendorong para petani untuk menggunakan teknologi dalam proses budidaya, guna meningkatkan efisiensi produksi.

“sehingga Harga Pokok Produksi (HPP) bisa rendah dan harga tanaman kita bisa bersaing dengan negara negara distributor seperti Thailand, Singapura, dan Vietnam,” ungkap Ade.

Ke depannya, akan ada platform ecommerce yang dibangun Minaqu Home Nature untuk menghubungkan para petani lokal dengan para distributor di luar negeri.

Inovasi yang dilakukan Minaqu Home Nature dalam mengembangkan bisnis tanaman hias di Indonesia diapresiasi Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi.

Ia menjabarkan, nilai ekspor tanaman hias dari Indonesia hanya sekitar 0,08 persen dari total ekspor tanaman hias seluruh dunia. Untuk itu, perlu adanya upaya serius untuk mengembangkan bisnis tanaman hias di Tanah Air.

“Komitmen Minaqu untuk mengembangkan ekspor tanaman hias dari Indonesia dan mendukung usaha petani lokal dan milenial dapat menjadi contoh bagaimana UMKM Indonesia jeli melihat bisnis yang belum tergarap secara optimal,” ungkap Lutfi.

Untuk mengetahui cerita inspiratif dari para Entrepreneur Heroes BNI lainnya, kamu bisa menyaksikan acara Festival Ide Bisnis Xpora by BNI yang masih berlangsung hingga 3 Agustus 2021 mendatang.

Acara ini bisa disaksikan pada pukul 13.00-14.30 WIB melalui streaming di detik.com/ide-bisnis-xpora. Yuk ikut dan dapatkan Ide Bisnis Ekspor yang Kreatif dari Para Entrepreneur Heroes BNI #EksporJadiMudah #UMKMGoGobal #SemangatBangkitdariCorona sponsored by BNI. {detik}