Ketua Umum MUI Kecelakaan Di Tol Semarang-Solo, Kondisi Stabil Meski Patah Tulang

Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang juga Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar mengalami kecelakaan di jalan tol Semarang-Solo KM 462.

Ketua MUI Masduki Baidowi mengatakan peristiwa nahas itu terjadi pada Kamis subuh saat Miftah hendak pulang ke Surabaya dari Jakarta melalui jalur darat.

“Kejadiannya beliau mau pulang dari Jakarta ke Surabaya. Lewat darat. Mungkin jadi pengakuan sopirnya itu ngerem mendadak karena ada truk,” kata Masduki.

“Bahwa mobil yang membawa Ketua Umum MUI dari Jakarta menuju Surabaya mengalami kecelakaan di tol Semarang-Salatiga sekitar pukul 5.30 WIB pagi ini,” ucap Sekretaris Jenderal MUI Amirsyah Tambunan saat dikonfirmasi.

Amirsyah mengungkapkan Kyai Miftachul kini dalam kondisi sehat dan sudah mendapatkan penanganan medis di Rumah Sakit Salatiga.

“Alhamdulillah Kyai Miftach dan pendamping dalam keadaan sehat dan sudah mendapatkan penanganan medis di RS Salatiga,” kata dia.

Lebih lanjut, Amirsyah mengajak masyarakat khususnya umat Islam untuk mendoakan kesehatan Kyai Miftachul. Amirsyah menjelaskan, Kyai Miftachul juga sudah bisa berkomunikasi dengan baik.

“Kita doakan semoga pa Kyai Miftah dan keluarga dijaga Allah, sehingga sehat walafiat. Menurut yang sudah menjenguk beliau (Miftachul) sehat wal afiat bisa komunikasi dengan baik,” katanya.

Kanit Laka Satlantas Polres Semarang Ipda Setyo Wibowo saat dihubungi mengungkapkan, kendaraan yang ditumpangi ‘menyeruduk’ truk hingga menyebabkan kecelakaan. “Sopir ada indikasi keletihan, jadi menabrak bagian belakang truk,” jelasnya, Kamis (12/8/2021).

Setyo mengatakan penumpang mengalami luka-luka dan saat ini mendapat perawatan di RSUD Salatiga. “Pagi tadi kecelakaannya, kendaraan juga sudah dievakuasi,” paparnya.

Terpisah, Direktur RSUD Kota Salatiga Riani Isyana Pramashanti mengatakan kondisi pasien saat ini dalam kondisi stabil. “Ini masih dilakukan observasi di IGD, tapi kondisi stabil. Ada luka lecet di bagian lutut serta kemungkinan patah tulang iga,” terangnya.