News  

Survei Charta Politica: Ganjar-Prabowo-Anies Tertinggi, Puan-Airlangga-Gatot Masih Di Bawah 1 Persen

Lembaga survei Charta Politik merilis survei bertajuk Evaluasi Kebijakan dan Peta Politik Masa Pandemi. Salah satu temuan survei adalah elektabilitas sejumlah tokoh jika pilpres digelar hari ini.

Hasilnya, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menempati peringkat pertama dengan elektabilitas 16,2 persen. Peringkat kedua ditempati oleh Menhan Prabowo Subianto dengan elektabilitas 14,8 persen. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berada di peringkat ketiga dengan 14,6 persen.

“Pada pertanyaan elektabilitas calon Presiden, dalam simulasi menggunakan banyak nama Ganjar Pranowo berada pada pilihan tertinggi, diikuti Prabowo Subianto dan Anies R. Baswedan,” kata Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya, dalam paparan survei virtual, Kamis (12/8).

Sementara itu, Gubernur Jabar Ridwan Kamil dan Menparekraf Sandiaga Uno berada di peringkat 4 dan 5. Kemudian, disusul Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di peringkat keenam dan Basuki Tjahaja Purnama di peringkat ketujuh.

Ada pula nama-nama lain seperti Ustaz Abdul Somad yang memiliki elektabilitas 1,2 persen. Ketua DPP PDIP Puan Maharani dan Ketum Golkar Airlangga Hartarto berada dalam barisan tokoh yang elektabilitasnya di bawah 1 persen.

“Mbak Puan dengan baliho yang luar biasa ternyata masih di angka 0,7 persen, belum mencapai angka dari sosok-sosok yang setahu saya balihonya enggak sebanyak Mbak Puan ya. Airlangga juga,” kata Yunarto.

Charta Politika juga membuat simulasi 10 nama. Hasilnya, Ganjar berada di peringkat pertama, Anies peringkat kedua dan Prabowo di peringkat ketiga. Peringkat keempat dan kelima ditempati Sandiaga Uno dan Ridwan Kamil.

Dalam simulasi ini, Puan dan Airlangga berada di posisi kesembilan dan kesepuluh dengan elektabilitas masing-masing 1,4 dan 1 persen.

Terakhir, Charta Politika membuat simulasi 5 nama. Peringkat pertama ditempati Ganjar, kedua Anies dan ketiga Prabowo. Sandi dan Ridwan Kamil berada di peringkat keempat dan kelima.

Survei digelar dengan metode wawancara tatap muka dengan metode sampling multistage random sampling. Jumlah responden 1.200 orang dan periode survei 12-20 Juli 2021. Margin of error 2,83 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. {kumparan}